Di Bukittinggi, pengendara yang tak dapat tunjukkan surat vaksinasi, divaksin di tempat

id berita bukittinggi,berita sumbar,vaksin

Di Bukittinggi, pengendara yang tak dapat tunjukkan surat vaksinasi, divaksin di tempat

700 pengendara telah divaksin saat masuk Kota Bukittinggi. (Antarasumbar/Al Fatah)

Lumayan juga angkanya,
Bukittinggi (ANTARA) - Untuk mempercepat capaian target vaksinasi di Wilayah Hukum Polres Bukittinggi, jajaran Satlantas Polres Bukittinggi menerapkan suntik vaksin di tempat bagi pengendara yang tidak dapat menunjukkan bukti telah divaksinasi.

Dalam seminggu kebijakan ini diberlakukan, sedikitnya terdapat 700 pengendara yang berhasil terjaring di Kota Bukittinggi untuk dilakukan vaksin.

“Lumayan juga angkanya, ada lebih dari 100 pengendara setiap harinya, karena sudah berlangsung sepekan, kira-kira totalnya lebih kurang 700 orang,” kata Kasat Lantas Polres Bukittinggi, AKP Ghanda Novidiningrat di Bukittinggi, Rabu.

AKP Ghanda menyebut pihaknya bekerja sama dengan TNI, POM TNI, Dishub, Pol PP, dan Dinkes dalam melaksanakan vaksinasi melalui operasi ini.

“Kami lakukan pemeriksaan secara mobile di sejumlah pintu masuk Kota Bukittinggi, yang belum vaksin dan menolak untuk divaksin di tempat, kami suruh untuk putar balik agar tidak membahayakan warga lainnya, kami utamakan sikap persuasif dengan meyakinkan pengendara bahwa vaksin ini halal dan aman," ujarnya.

Ghanda mengklaim jurus vaksinasi di tempat bagi pengendara ini ampuh untuk mempercepat pemenuhan target vaksinasi.

“Kami bawa tim vaksinator, jadi caranya bagi pengendara yang tidak bisa menunjukkan bukti vaksinasi langsung disuntik di pos pemeriksaan tersebut,” terangnya.

Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) yang pernah bertugas setahun lima bulan sebagai Kasat Lantas Polres Sijunjung itu menegaskan kebijakan ini akan terus digencarkan di Wilayah Hukum Polres Bukittinggi hingga beberapa waktu ke depan.

“Kebetulan pekan ini ada agenda yang cukup urgent, kami stop dulu sementara. Nanti dilanjutlan kembali,” pungkasnya.

Salah seorang pengendara, Yulizar efendi menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh Satlantas Bukittinggi itu, menurutnya, dengan kesibukannya sebagai sopir, ia tidak sempat untuk datang ke puskesmas atau ke tempat vaksinasi.

“Karena sibuk nyupir, saya tidak bisa melakukan vaksin tahap dua, padahal sudah dua bulan lalu ikut suntik vaksin dosis pertama,” kata dia.