Apa yang dikhawatirkan wakil rakyat Bukittinggi, usai lakukan sidak pekerjaan drainase (Video)

id berita bukittinggi,berita sumbar,dewan

Apa yang dikhawatirkan wakil rakyat Bukittinggi, usai lakukan sidak pekerjaan drainase (Video)

Sidak DPRD proyek drainase di Bukittinggi. (Antarasumbar/Al Fatah)

Kita khawatir, pengerjaan proyek ini akan lewat dari tenggat waktu pada 26 Desember 2021,
Bukittinggi (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Bukittinggi melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) lapangan terhadap proyek pekerjaan drainase primer yang saat ini dikerjakan, wakil rakyat itu khawatir pengerjaan dilakukan tidak sesuai rencana.

"Kita khawatir, pengerjaan proyek ini akan lewat dari tenggat waktu pada 26 Desember 2021, kita lakukan Sidak untuk melihat progres pekerjaan ini," kata Wakil Ketua DPRD Kota Bukittinggi, Nur Hasra di Bukittinggi, Selasa.

Ia bersama anggota DPRD lainnya melakukan pengecekan langsung detail pekerjaan yang dilakukan di tengah kota itu, beberapa mempertanyakan teknis pengerjaan itu ke pihak pengawas proyek yang turut hadir di lokasi.

Selain dari pengawas, juga hadir dari Dinas terkait Kota Bukittinggi yang dipimpin langsung Ketua Dinas PUPR setempat, Rahmat AE.

"Selain detail pengerjaan, kita juga meminta ke pihak terkait untuk memasang tanda pembatas jalan agar warga tidak mengalami kecelakaan dalam proyek ini, namun sepertinya belum ditanggapi," kata Nur Hasra.

Menurutnya, untuk memaksimalkan pengerjaan drainase itu selesai sesuai waktunya, rekanan proyek ini diminta untuk memaksimalkan waktu yang tersisa.

"Bahkan, jika diperlukan, jalan ini bisa ditutup sementara agar rekanan bisa bekerja siang dan malam demi memenuhi target," kata dia.

Anggota DPRD lainnya, Ibrayaser juga tampak bersemangat untuk memacu pengerjaan proyek sesuai dengan teknis terbaik.

"Kelalalaian dalam pekerjaan ini akan merugikan semua pihak, kita memastikan semua berjalan sesuai teknis terbaik, seperti tadi kita periksa ketebalan dasarnya, memang sesuai rencana setebal 10 inchi namun kurang keras dan sempurna," kata dia.

Ia menyebut, pemenang tender pekerjaan itu diminta untuk lebih aktif mengawasi proyek yang bernilai Rp12,9 Miliar itu hingga tenggat waktu yang diberikan.