Mobil bawa delapan orang staf Nagari di Agam kecelakaan tunggal, beberapa cidera ringan

id berita bukittinggi,berita sumbar,laka

Mobil bawa delapan orang staf Nagari di Agam kecelakaan tunggal, beberapa cidera ringan

Kecelakaan mobil staff Nagari di Agam. (Antarasumbar/Al Fatah)

Alhamdulillah, semua penumpang yang merupakan staff nagari di Kecamatan Ampek Angkek selamat dengan kecelakaan ini, hanya beberapa orang mengalami cidera ringan,
Bukittinggi (ANTARA) - Sebuah minibus jenis Avanza yang ditumpangi perwakilan staf atau perangkat Nagari se-Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengalami kecelakaan tunggal karena pecah ban saat menuju Lubuk Basung, Jumat.

Mobil bernopol BA 1399 LM itu ditumpangi oleh delapan orang, kehilangan kendali karena ban depan mobil pecah di daerah Sungai Landia, Kabupaten Agam.

"Alhamdulillah, semua penumpang yang merupakan staff nagari di Kecamatan Ampek Angkek selamat dengan kecelakaan ini, hanya beberapa orang mengalami cidera ringan," kata Ketua Perhimpunan Walinagari Kecamatan Ampek Angkek, Rifki Syaiful di Bukittinggi, Jumat.

Ia mengatakan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 08.00 WIB saat rombongan hendak menuju Lubuk Basung untuk mengikuti kegiatan bersama Bupati Agam.

Mobil yang dikendarai oleh Sekretaris Nagari Lambah itu hilang kendali saat ban pecah dan terbanting ke arah kanan.

"Beruntung, jalanan lalu lintas saat itu tidak begitu ramai dan posisi bantingan di sebelah kanan adalah tebing tanah dan bukan rumah warga," kata Rifki.

Seluruh penumpang kemudian terpaksa membatalkan tujuannya ke Lubuk Basung dan kembali ke daerah masing-masing untuk melakukan perawatan.

Sementara, mobil yang mengalami kecelakaan dievakuasi oleh Tim Damkar Kabupaten Agam yang berkantor di daerah Sungai Tanang.

"Tidak mungkin mereka melanjutkan perjalanan ke Lubuk Basung, selain ada cidera ringan, tentu ada rasa trauma jika dipaksakan berangkat," ujar Rifki.

Diketahui, mobil ini mengalami kerusakan cukup parah di bagian depan dan sisi kanannya, untuk sementara dievakuasi ke luar jalur perlintasan yang menghubungkan Bukittinggi dan Maninjau serta Lubuk Basung tersebut.