Telah tercapai 67,15 persen, realisasi PAD Pasaman Barat hingga Oktober 2021

id berita pasaman barat,berita sumbar,pad

Telah tercapai 67,15 persen, realisasi PAD Pasaman Barat hingga Oktober 2021

Kepala Badan Aset Pendapatan Daerah (BAPD) Pasaman Barat, Afrizal Azhar saat sosialisasi pajak ke masyarakat  dalam rangka menintkatkan Pandapatan Asli Daerah (PAD). (Antarasumbar/Altas Maulana)

Disisa waktu 2021 ini tentu diminta kepada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat memacu PAD sesuai target,
Simpang Empat (ANTARA) - Realisasi pencapaian Pendapatan Aset Daerah (PAD) di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat tercapai sebesar 67,15 persen atau Rp 81,2 miliar lebih dari target Rp121 miliar lebih hingga 21 Oktober 2021.

"Disisa waktu 2021 ini tentu diminta kepada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat memacu PAD sesuai target. Jika serius kita optimis akan dapat tercapai," kata Kepala Badan Aset Pendapatan Daerah Pasaman Barat Afrizal Azhar di Simpang Empat, Kamis.

Ia mengatakan dari sekian banyaknya OPD, Dinas Perhubungan menjadi dinas yang terendah dalam capaian PADnya. Dari target Rp936.674.250 teralisasi saat ini baru Rp98.183.300 atau baru 10,48 persen.

Ia merinci Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) dari target Rp16,4 miliar lebih saat ini teralisasi Rp16 miliar lebih atau 97,66 persen.

Di Dinas Perikanan dari target Rp122 juta terealisasi Rp 108 juta lebih atau 89, 18 persen, Dinas Koperasi dan UKM dari target Rp88,6 juta lebih baru terealisasi Rp68,7 juta atau 77,52 persen dan Dinas Perkebunan dari terget Rp1,3 miliar lebih teralisasi Rp990 juta lebih atau 74, 76 persen.

Selanjutnya pada Dinas Kesehatan dari target Rp23 miliar lebih terealisasi Rp14, 8 miliar atau 64, 58 persen, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dari target Rp30,4 miliar terealisasi Rp18,3 miliar atau 60,29 persen, pada Badan Aset Pendapatan Daerah (BAPD) dari target Rp30, 4 miliar terealisasi Rp18, 3 miliar atau 60, 29 persen.

Kemudian pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu dari target Rp1, 2 miliar terealisasi Rp698, 8 juta lebih atau 54, 73 persen, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan dari target Rp110, 8 juta terealisasi Rp60, 4 juta atau 54, 54 persen dan Dinas Lingkungan Hidup dari terget Rp150 juta terealisasi Rp61,8 juta atau 41,21 persen.

Pada Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dari target Rp675,5 juta terealisasi Rp232, 7 juta atau 34,45 persen, Dinas Kominfo dari target Rp613, 7 juta terealisasi Rp187, 6 juta atau 30,57 persen, Satpol PP dari target Rp73, 8 juta terealisasi Rp11,6 juta atau 15,77 dan Bagian Umum Setda dari target Rp112,2 juta terealisasi Rp20, 6 juta atau 18,39 persen.

"Target PAD itu sesuai tugas pokok di OPD masing-masing. Mudah-mudahan target itu dapat tercapai sampai akhir tahun," harapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Pasaman Barat, Rizaldi saat dikonfirmasi membenarkan capaian PAD pada dinasnya masih rendah.

Menurutnya rendahnya pencapaian itu disebabkan karena operasional UPT PKB atau keur pengujian kendaraan yang sempat tidak beroperasi selama enam bulan karena terkendala akreditasi.

"Sementara target dari keur itu yang paling besar mencapai Rp800 juta. Dengan tidak beroperasinya selama enam bulan maka tidak ada PAD. Keur itu baru beroperasi pada bulan Agustus 2021," katanya.

Dengan beroperasinya uji keur, katanya saat ini berupaya meningkatkan pendapatan daru uji keur begitu juga dari parkir yang saat ini masih terus diupayakan.