Sudah segini serapan belanja Solok Selatan hingga triwulan III 2021

id berita solok selatan,berita sumbar,dana

Sudah segini serapan belanja Solok Selatan hingga triwulan III 2021

Kepala Bidang Akuntasi Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Solok Selatan, Yoni Elfis saat memberikan keterangan terkait serapan belanja daerah, di Padang Aro. (Antarasumbar/Erik Ifansya Akbar)

Untuk umuran sepapan anggaran triwulan III jumlah ini sudah tinggi sebab masih banyak proyek pemerintah yang dalam masa pengerjaan,
Padang Aro (ANTARA) - Serapan belanja Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat sampai triwulan III atau periode Januari-September 2021 sudah mencapai Rp444,6 miliar atau 51,46 persen dari total anggaran Rp864,1 miliar.

"Untuk umuran sepapan anggaran triwulan III jumlah ini sudah tinggi sebab masih banyak proyek pemerintah yang dalam masa pengerjaan," kata Kepala Bidang Akuntasi Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Solok Selatan, Yoni Elfis di Padang Aro, Selasa.

Dia mengatakan, serapan anggaran akan naik signifikan pada periode Oktober-November atau triwulan IV sebab banyak dilakukan pembayaran terhadap proyek yang sudah selesai dikerjakan.

Pada triwulan III, katanya, untuk belanja modal baru terserap 24,03 persen atau Rp34,4 miliar dari total anggaran Rp143,2 miliar.

Untuk belanja modal paling tinggi anggaran pada belanja jalan, jaringan dan irigasi dengan anggaran Rp82,8 miliar dan baru terserap Rp21,4 miliar atau 25,85 persen.

Sedangkan untuk belanja modal gedung dan bangunan dengan anggaran Rp21,1 miliar baru terealisasi Rp7,6 miliar atau 35,97 persen.

Untuk belanja operasi katanya, karena sudab triwulan III serapannya sudah cukup tinggi yaitu 54,19 persen atau Rp337,2 miliar dari anggaran Rp622,3 miliar.

Yang paling tinggi serapannya pada belanja pegawai yaitu untuk pembayaran gaji, TPP serta honor pegawai sebesar Rp249,8 miliar atau 67,33 persen dari anggaran tersedia Rp371,1 miliar.

Terkait pendapatan daerah hingga triwulan III sudah mencapai 59,93 persen atau sebesar Rp493,8 miliar dari anggaran Rp824 miliar.

Yang paling besar pendapatan daerah yaitu pada pendapatan transfer sebesar 63,73 persen atau Rp462,7 miliar dari anggaran Rp726,1 miliar.

Sedangkan untuk pendapatan asli daerah (PAD) sampai triwulan III, katanya sudah tercapai Rp31 miliar atau 41,28 persen dari target Rp75,2 miliar.