Legislator edukasi warga Bukittinggi dalam konsumsi obat, makanan dan kosmetik

id Bukittinggi,Sumbar,Ade Rizki

Legislator edukasi warga Bukittinggi dalam konsumsi obat, makanan dan kosmetik

Program Komunikasi Informasi danĀ  Edukasi di Bukittinggi () (Antara/Alfatah)

Bukittinggi (ANTARA) - Anggota DPR-RI Komisi IX, Ade Rezki Pratama menggandengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) dalam melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui Komunikasi Informasi Edukasi (KID) untuk memastikan pengawasan kesehatan pada konsumsi obat, makanan dan kosmetik warga di Bukittinggi.

"Bagian dari tugas kami untuk melakukan KID bagi masyarakat. Banyak sekali ilmu dan pesan dan aturan yang akan dijelaskan demi menjamin keamanan produk kesehatan bagi masyarakat yang mengonsumsi," kata Ade Rezki di Bukittinggi, Sabtu.

Ia mengatakan kerja sama dengan BBPOM dilakukan tidak saja melakukan pengawasan obat dan makanan, tapi juga menjadi bagian penguatan baru pemerintah dalam penanganan kasus COVID-19.

"Seperti uji klinis vaksin yang digunakan kepada masyarakat, pemerintah menjamin keamanannya, kita memiliki tugas untuk sosialisasi kepada masyarakat dari ancaman obat, jangan sampai terlena dengan iklan yang menjamur," kata Ade.

Menurut dia sosialisi bersama seluruh Civitas Akademi UFDK dilakukan karena latar belakang pendidikan kesehatan yang diharapkan mampu membantu menyampaikan kepada masyarakat tentang produk aman konsumsi.

Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar yang membuka secara resmi kegiatan ini menyambut baik program pemberdayaan masyarakat, ia berharap lahirnya agen-agen kesehatan yang membantu program kesehatan di tengah masyarakat.

"Kita bangga dengan adanya kegiatan ini yg merupakan bentuk perhatian wakil rakyat kita di pusat untuk memastikan jaminan kesehatan di Bukittinggi, semoga lahir agen kesehatan terbaik dari rekan mahasiswa," kata Erman Safar.

Kepala Kantor BBPOM Sumatera Barat, Firdaus Umar mengatakan tujuan utama program KID adalah untuk meningkatkan kesadaran pengetahuan dalam mengawasi peredaran obat dan makanan yang dikonsumsi masyarakat.

"Kita sosialisasikan bagaimana cara memilih obat dan makanan yg aman, seperti melalukan moetode Cek KLIK, yaitu Cek Kemasan, Cek Label, Cek Izin Edar san Cek Kedalawursa," kata Firdaus.

Ia menambahkan, pemakaian kosmetik sudah menjadi kegiatan wajib saat ini, bahkan sabun dan pasta gigi juga menjadi bagian kosmetik tersebut.

"Semoga kita bisa mengimbau warga agar menjadi konsumen cerdas, kita dari BBPOM juga tetap melakukan pengawasan melalui aturan yang ada seperti melakukan pengawasan bahan pembuatan, cara produksi yang baik dan izin edar," tambahnya.

Program KID ini berjalan sukses dengan besarnya antusias mahasiswa dan peserta dalam melakukan sesi tanya jawab kepada narasumber terkait permasalahan terkini tentang pengawasan obat, makanan san kosmetik aman dan bermutu yang banyak beredar di masyarakat.

Kegiatan ini dilakukan bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) yang dipusatkan di Universitas Fort De Kock (UFDK) Kota Bukittinggi, Sabtu.