Realisasi vaksinasi COVID-19 di Agam baru 11,8 persen

id vaksinasi covid-19,pandemi covid-19,vaksin covid-19,agam

Realisasi vaksinasi COVID-19 di Agam baru 11,8 persen

Seorang pelajar mendapatkan vaksinasi dari petugas kesehatan di Gorontalo. (ANTARA/Debby Mano)

​​​​​​​Lubukbasung, (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat realisasi vaksinasi COVID-19 di daerah itu baru 50.357 orang dari sasaran 425.762 orang atau sekitar 11,8 persen.

"Ini data rekap yang kita lakukan di 23 puskesmas dan Dinkes Agam," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Agam Tri Pipo di Lubukbasung, Sabtu.

Ia mengatakan, sementara capaian vaksinasi kedua baru mencapai 25.753 orang atau 6,1 persen dan vaksin ketiga baru 654 orang atau 52,5 persen.

Capaian vaksinasi itu berasal dari tenaga kesehatan dengan sasaran 1.245 orang, pemberian vaksinasi tahap pertama 1.702 orang atau 136,7 persen, tahap dua 1.562 orang atau 125,5 persen dan tahap tiga 654 orang atau 52,5 persen.

Setelah itu petugas publik dengan sasaran 29.700 orang, tahap pertama 12.361 orang atau 41,6 persen dan tahap dua 11.371 orang atau 38,3 persen.

Sementara lansia dengan sasaran 54.509 orang, tahap pertama 1.266 orang atau 2,3 persen dan tahap kedua 665 orang atau 1,21 persen.

Sedangkan masyarakat umum dengan sasaran 254.707 orang, tahap satu 26.200 orang atau 9,2 persen dan tahap dua 10.547 orang atau 3,7 persen.

Selain itu anak usia 12-17 tahun dengan sasaran 55.605 orang, tahap pertama 8.811 orang atau 15,8 persen dan tahap kedua 1.637 orang atau 2,9 persen.

"Ibu hamil yang melakukan vaksinasi tahap pertama 19 orang dan tahap dua enam orang," katanya.

Ia menambahkan, jumlah sasaran yang belum divaksin tahap pertama 375.405 orang dan tahap dua 399.979 orang.

Untuk kebutuhan vaksin tahap pertama 27.541 dosis dan tahap dua 39.190 dosis.

Agar target bisa tercapai, Pemkab Agam bersama Polres melakukan gerai vaksinasi dan melakukan vaksin di 23 Puskesmas.

"Gerai vaksin itu setiap hari dilakukan dengan harapan percepatan vaksinasi," katanya. (*)