Lubuk Basung (ANTARA) - Sebanyak 1.056 orang pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Agam, Sumatera Barat dilatih dalam memasarkan, meningkatkan kualitas produk dan manajemen usaha selama 2021, agar mereka bisa bersaing saat pandemi COVID-19.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Diskoperindag UMKM) Agam, Dedi Asmara di Lubukbasung, Rabu, mengatakan 1.056 orang pelaku UMKM itu dilatih digitalisasi UMKM 56 orang dan pelatihan peningkatan kualitas, manajemen usaha, program pemasaran dan peningkatan kapasitas koperasi 1.000 orang.
"Pelatihan itu telah selesai kita gelar di beberapa lokasi. Pemerintah nagari juga ada mengadakan pembinaan UMKM," katanya.
Ia mengatakan, pelatihan itu berasal dari anggaran pokok-pokok pikiran (Pokir) anggota DPRD Sumbar daerah pemilihan Agam dan Bukittinggi.
Pelatihan itu dalam rangka untuk memberikan ilmu dalam memasarkan produk melalui dalam jaringan, meningkatkan kualitas produk dan lainnya.
Ia berharap dengan pelatihan itu para pelaku UMKM bisa bersaing dengan produk UMKM lainnya.
"Ini tujuan dari pelatihan yang diadakan saat pandemi COVID-19, sehingga UMKM masih eksis dan bisa bersaing dengan UMKM daerah lainnya," katanya.
Ia mengakui, saat pandemi COVID-19 ini ada UMKM tumbuh di Agam, karena ini peluang kerja yang ada, sedangkan lowong pekerjaan tidak begitu banyak yang bukak.
Sebagian warga, tambahnya membuka warung minuman, pedagang keliling, dan lainnya.
"Di pusat kota bermunculan warung dan cafe selama pandemi ini," katanya.***1***
1.056 pelaku UMKM Agam dilatih pemasaran-tingkatkan kualitas agar bisa bersaing di pandemi
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Diskoperindag UMKM) Agam, Dedi Asmara. (Antarasumbar/Yusrizal)
Pelatihan itu telah selesai kita gelar di beberapa lokasi,
