Seleksi pimpinan Baznas Payakumbuh selesai, pelantikan menunggu pertimbangan Baznas pusat

id Baznas payakumbuh

Seleksi pimpinan Baznas Payakumbuh selesai, pelantikan menunggu pertimbangan Baznas pusat

Asisten I Pemerintahan Kota Payakumbuh sebagai ketua Pansel calon pimpinan Baznas Payakumbuh, Dafrul Pasi. (Antara/Akmal Saputra)

Payakumbuh (ANTARA) - Panitia Seleksi (Pansel) pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Payakumbuh, Sumatera Barat telah mendapatkan 10 nama dengan nilai tertinggi di seleksi dan akan dikirimkan ke Baznas pusat untuk diberikan pertimbangan.

Asisten I Pemerintah Kota Payakumbuh selaku Ketua Pansel Dafrul Pasi di Payakumbuh, Jumat mengatakan 10 nama dengan nilai tertinggi itu berdasarkan hasil dari tiga tes yakni kompetensi tertulis, pembuatan makalah dan wawancara.

"Untuk tes kompetensi tertulis bobotnya itu 30 persen, makalah 30 persen dan wawancara 40 persen. Saat ini sudah didapatkan 10 nama calon pimpinan Baznas dengan nilai tertinggi," kata mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) itu.

Ia mengatakan 10 nama yang mendapatkan nilai tertinggi tersebut akan dikirimkan atau diteruskan oleh Wali Kota Payakumbuh kepada Baznas pusat untuk mendapatkan pertimbangan.

"Setelah hasilnya dapat, kami melaporkan dan menyampaikan hasilnya kepada Wali Kota yang nantinya akan diteruskan juga oleh Wali Kota kepada Baznas pusat untuk mendapatkan pertimbangan," ungkapnya.

Dari pertimbangan ini akan didapatkan atau ditetapkan lima nama yang akan dilantik oleh Wali Kota Payakumbuh sebagai pengurus Baznas di daerah tersebut.

Dijelaskannya bahwa pada awalnya terdapat 26 orang yang mendaftar sebagai calon pimpinan Baznas, namun satu orang dinyatakan gugur di seleksi administrasi karena telah menjabat sebagai pengurus selama dua periode.

"Sedangkan pada saat pelaksanaan tes kompetensi tertulis ada satu orang yang tidak mengikuti ujian, jadi hanya 24 yang ikut," ujarnya.

Dafrul mengharapkan agar pengurus Baznas yang nantinya terpilih bisa melahirkan inovasi-inovasi dalam merekrut atau mengumpulkan zakat dari masyarakat.

"Mohon maaf, jangan sampai pengurus nantinya hanya mengumpulkan zakat dari pegawai pemerintahan yang notabenenya sudah mendapatkan penegasan dari pimpinan," katanya.

Menurutnya, banyak potensi zakat yang dapat dimanfaatkan oleh Baznas Payakumbuh mulai dari perbankan, perusahaan dan lainnya.

"Di sini tentu Baznas harus menghadirkan kepercayaan untuk masyarakat agar nantinya kepercayaan masyarakat yang ingin berzakat melalui Baznas bisa meningkat," ujarnya.

Selanjutnya, Dafrul juga mengharapkan agar Baznas Payakumbuh bisa menyesuaikan atau mengikuti perkembangan teknologi dalam mengumpulkan zakat.

"Bisa bekerja sama dengan perbankan dan melahirkan aplikasi-aplikasi yang dapat memudahkan masyarakat untuk berzakat," ungkapnya.