Mendarat di Ternate, Kafilah STQ Sumbar disambut tari pasambahan

Ternate (ANTARA) - Kafilah Seleksi Tilawatil Quran(STQ) Nasional XXVI asal Sumatera Barat disambut meriah dengan suguhan tarian tradisional Minang pasambahan begitu mendarat di Bandara Sultan Babullah Ternate di Ternate, Kamis pagi.

Rombongan yang dipimpin Kepala Biro Bina Mental dan Kesra Pemprov Sumbar Syaifullah tersebut disambut langsung Asisten III Pemprov Maluku Utara Asrul Gailea.

Tidak hanya disuguhkan tari pasambahan, kafilah Sumbar juga disambut langsung oleh Ikatan Keluarga Minang Maluku Utara.

Asisten III Pemprov Maluku Utara Asrul Gailea mengatakan setelah kafilah Sumbar tiba di Ternate sudah disiapkan kapal ke Sofifi yang merupakan Ibu Kota Maluku Utara dan pusat lokasi acara.

Semua peserta dari bandara langsung diangkut ke Pelabuhan Ahmad Yani dan diseberangkan dengan kapal cepat ke Sofifi.

Ia menyebutkan ada sekitar 1.700 peserta dari seluruh Indonesia yang akan berlaga di STQ Nasional XXVI.

"Sampai Kamis pagi sebanyak 700 orang sudah tiba di Ternate," kata dia.

Ia memastikan kesiapan tuan rumah sudah rampung dan siap melaksanakan STQ nasional XXVI.

Sementara Sekretaris DPW Ikatan Keluarga Minang Maluku Utara Rafel Sofyan merasa bangga bisa menyambut langsung kafilah Sumbar.

"Kami merasa bangga bisa menyambut saudara kami dari Minang," kata dia.

Dari seluruh kafilah yang tiba pada Kamis pagi kafilah Sumbar disambut paling meriah dengan tarian tradisional dan lagu Minang

Ia menyebutkan saat ini ada sekitar 2.000 warga Minang yang berada di Maluku Utara sebagian besar merupakan pedagang.

Sementara itu, Kepala Biro Bina Mental dan Kesra Setdaprov Sumbar Syaifullah menyebutkan kafilah Sumbar untuk STQH 2021 terdiri atas 20 orang yang akan berlaga pada empat cabang dan 10 golongan.

Cabang pertama Tilawah terdiri dari golongan dewasa putra putri dan anak-anak putra putri.

Cabang Tahfidz ada lima golongan tahfidz 1 juz, 5 juz, 10 juz dan 30 juz masing-masing putra putri. Cabang Tafsir bahasa Arab putra putri dan cabang Hadist terdiri dari dua golongan 100 hadist pakai sanad dan 500 hadist tanpa sanad putra putri.