Bank Nagari Simpang Empat Pasaman Barat salurkan KUR Rp60,4 miliar

id berita pasaman barat,berita sumbar,kur

Bank Nagari Simpang Empat Pasaman Barat salurkan KUR Rp60,4 miliar

Aktifitas nasabah di Bank Nagari Simpang Empat Pasaman Barat yang mengurus KUR. (Antarasumbar/Altas Maulana)

Secara total penyaluran KUR telah melebihi target yang ditetapkan,
Simpang Empat (ANTARA) - Bank Nagari Cabang Simpang Empat, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) telah menyalurkan Rp60,4 miliar Kredit Usaha Rakyat (KUR) sembilan bulan terakhir, Januari-September 2021.

"Penyaluran KUR sejauh ini melebihi target yang ditetapkan Rp51,5 miliar selama 2021 atau sudah tercapai 117,33 persen," kata Pimpinan Bank Nagari Cabang Simpang Empat Pasaman Barat, Hendri Masri, Selasa.

Menurutnya riancian penyaluran KUR itu adalah KUR konvensional sebesar Rp57,6 miliar melebihi dari target Rp48,1 miliar atau tercapai 119,79 persen.

Kemudian KUR Syariah dengan realisasi sebesar Rp 2,8 miliar dari terget Rp3,4 miliar atau tercapai 82,50 persen.

"Secara total penyaluran KUR telah melebihi target yang ditetapkan. Kita hingga saat ini masih menerima kalau ada masyarakat yang ingin mengurus KUR," katanya.

Ia mengatakan untuk alokasi KUR pada tahun 2021 meningkat dibandingkan pada 2020 yang hanya Rp47 miliar karena pada tahun itu hanya ada KUR konvensional saja.

Ia menyebutkan pada umumnya KUR yang banyak di Pasaman Barat adalah usaha UMKM, usaha kebun sawit, jagung, jasa bengkel dan jenis usaha lainnya.

Program KUR merupakan salah satu upaya Bank Nagari membantu pelaku usaha masyarakat yang ada.

"Terpenting sekali dalam pengajuannya syarat utama memiliki KTP elektronik, telah berusaha minimal enam bulan, surat keterangan berusaha dari instansi terkait dan tidak sedang menjalani kredit komersial dan kredit bermasalah," ujarnya.

Ia menegaskan dampak COVID-19 saat ini tidak terlalu berpengaruh atau berdampak karena sebagian besar perekonomian masyarakat dipengaruhi dari hasil kebun kelapa sawit. Jadi sepanjang hasil kebun sawit baik maka sektor lainpun menjadi bergairah dan tidak terdampak.

"Harga kelapa sawit saat ini cendrung stabil dan sangat membantu masyarakat," katanya.

Selain itu pihaknya juga memberikan beberapa solusi atau keringanan kepada debitur lama, khususnya bagi usaha yang terdampak langsung terhadap pandemi COVID-19 ini berupa restrukturisasi pinjaman sesuai ketentuan berlaku.