Selama Januari-awal Oktober 2021, "si jago merah" sulut 22 kebakaran di Kabupaten Pasaman

Lubuk Sikaping (ANTARA) - Dinas Satpol-PP dan Damkar Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, mencatat ada 22 peristiwa kebakaran yang tersebar di delapan kecamatan pada umumnya banyak terbakar rumah warga pada Januari hingga awal Oktober 2021 di daerah itu.

"Selain itu ada juga gudang, mushala serta perkantoran yang terbakar," kata Kasat Pol PP dan Damkar Kabupaten Pasaman, Aan Afrinaldi di Lubuk Sikaping, Kamis.

Adapun kecamatan itu yakni Lubuk Sikaping, Bonjol, Tigo Nagari, Padang Gelugur, Simpati, Duo Koto dan Rao Selatan.

Ia menjelaskan, penyebab kebakaran tersebut yakni korsleting listrik dan kompor gas. Untuk total kerugian keseluruhan kebakaran mencapai sekitar Rp2 miliar.

Selain berupa rumah, yang terbakar lainnya adalh peralatan rumah tangga, dapur rumah, dua mobil serta satu sepeda motor dan lainnya sedangkan korban jiwa tidak ada.

Ia menambahkan jumlah pegawai Satpol-PP, Damkar mencapai 156 orang dengan rincian Satpol-PP 94 orang, Damkar 33 orang dan PNS 29 orang.

Kesulitan yang dihadapi Damkar Pasaman yakni kurangnya Posko Damkar, sebab saat ini hanya ada di Lubuk Sikaping dan Tapus. Untuk itu diharapkan Posko Damkar ditambah dua Posko di Simpati dan di Rao mengingat ada beberapa kecamatan yang lokasi jauh.

Sebelumnya Damkar Pasaman telah melakukan sosialisasi secara gratis kepada masyarakat dan instansi vertikal, terkait bagaimana caranya memadamkan kompor gas yang terbakar dan sosialisasi itu akan terus berlanjut.

Ia menghimbau kepada masyarakat bila ada melihat terjadinya kebakaran di sekitar lingkungan kita menghubungi Call Center Posko Lubuk Sikaping : 075320113.

Serta bagi masyarakat yang ingin meninggalkan rumahnya atau ingin tidur agar selalu memperhatikan kompor gas, obat nyamuk, lilin, instalasi saluran pendek listrik, untuk kompor hingga lilin dimatikan dan instalansi saluran pendek listrik mencabut colokan listrik.