Libatkan 73 vaksinator, 1.950 warga Agam divaksin COVID-19 pada gebyar vaksinasi

id berita agam,berita sumbar,vaksin

Libatkan 73 vaksinator, 1.950 warga Agam divaksin COVID-19 pada gebyar vaksinasi

Vasinator sedang memberikan vaksinasi bagi pelajar di GOR Rang Agam, Kamis (7/10). (Antarasumbar/Yusrizal)

ke 1.950 orang itu berasal dari pelajar SMP, MTs, SMA, SMK, MA dan masyarakat,
Lubuk Basung (ANTARA) - Sebanyak 1.950 warga Kabupaten Agam, Sumatera Barat divaksin COVID-19 saat gebyar vaksinasi diadakan Polres dan pemerintah setempat di GOR Rang Agam pada 6-7 Oktober 2021.

Kapolres Agam, AKBP Dwi Nur Setiawan melalui Kabag Humas Polres Agam AKP Nurdin di Lubukbasung, Kamis, mengatakan ke 1.950 orang itu divaksin pada Rabu (6/10) sebanyak 1.368 orang dan Kamis (7/10) sebanyak 582 orang.

"Pada Kamis (7/10) sebanyak 756 orang yang mendaftar mengikuti vaksinasi, tidak hadir 178 orang, dituda empat orang dan divaksinasi 582 orang," katanya.

Ia mengatakan, ke 1.950 orang itu berasal dari pelajar SMP, MTs, SMA, SMK, MA dan masyarakat.

Sementara vaksinator melibatkan sebanyak 10 tim dengan jumlah 73 orang.

Vaksinator itu berasal dari RSUD Lubukbasung satu tim, Puskesmas Tiku satu tim, Puskesmas Muaro Putuih satu tim, Puskesmas Manggopoh satu tim, Puskesmas Lubukbasung satu tim, Puskesmas Pasar Ahad satu tim, Puskesmas Maninjau satu tim, Puskesmas Bawan satu tim, Puskesmas Batu Kambiang satu tim.

"Gebyar vaksinasi itu juga melibatkan tiga petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Agam untuk abdet Nomor Induk Kependudukan (NIK)," katanya.

Ia menambahkan, vaksinasi itu dalam rangka herd immunity atau kekebalan berkelompok

Dengan kondisi itu, sebagian besar populasi kebal terhadap penyakit menular tertentu, sehingga memberikan perlindungan tidak langsung atau kekebalan kelompok bagi mereka yang tidak kebal terhadap penyakit menular itu.

Misalnya, jika 80 persen populasi kebal terhadap suatu virus, empat dari setiap lima orang yang bertemu seseorang dengan penyakit tersebut tidak akan sakit dan tidak akan menyebarkan virus tersebut lebih jauh.

"Penyebaran penyakit tersebut dapat dikendalikan. Ini tergantung pada seberapa menular suatu infeksi, biasanya 70 persen hingga 90 persen populasi membutuhkan kekebalan untuk mencapai kekebalan kelompok," katanya.

Sementara Wakil Bupati Agam Irwan Fikri mengimbau warga untuk tidak percaya dengan berita bohong terkait dampak dari COVID-19.

"Jangan percaya berita bohong karena tidak ada dampak dan warga diminta untuk mengikuti vaksinasi," katanya.

Pemkab Agam berusaha semaksimal mungkin agar jumlah warga divaksinasi meningkat di daerah itu dengan cara mengadakan vaksinasi ke nagari, kecamatan dan lainnya. ***3***