Ajakan ini disampaikan Bupati Pessel pada petani, untuk manfaatkan lahan terlantar

id berita pesisir selatan,berita sumbar,jagung

Ajakan ini disampaikan Bupati Pessel pada petani, untuk manfaatkan lahan terlantar

Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar. (Antarasumbar/HO-Humas Pemkab Pesisir Selatan)

Dengan demikian petani bisa mendapatkan manfaat karena lahan mereka menjadi produktif,
Painan (ANTARA) - Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Rusma Yul Anwar mengajak petani di daerah setempat untuk memanfaatkan lahan terlantar dengan menanaminya jagung.

"Dengan demikian petani bisa mendapatkan manfaat karena lahan mereka menjadi produktif, dan secara otomatis tentu akan berdampak pada penambahan penghasilan mereka," kata dia disela demonstrasi benih unggul jagung hibrida dan bimtek pembuatan pupuk organik di Kubang, Kecamatan Bayang, Jumat.

Ia menyebut, saat ini Pesisir Selatan fokus pada peningkatan ekonomi kerakyatan, salah satunya pada pengembangan sektor pertanian tanaman pangan.

"Pesisir Selatan memiliki potensi pertanian yang cukup besar, dan menjadi basis ekonomi masyarakat, salah satu komoditi unggulan adalah jagung," ujarnya.

Ia memaparkan, berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan setempat terdapat 4.000 hektare lebih lahan terlantar yang dapat ditanami jagung.

Hanya saja, lanjutnya dalam pengembangan sektor pertanian tanaman pangan diperlukan sinergi antara pemerintah kabupaten dengan pemerintah nagari.

Kemudian juga butuh dukungan sumber daya manusia berkualitas, serta program pembangunan pertanian tanaman pangan dari Kementerian Pertanian.

"Saya lihat kegiatan ini terlaksana dengan baik, dan kedepan penyuluh pertanian agar semakin intens membina dan memimbing petani," sebutnya.

Sementara itu Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan, Nuzirwan menjelaskan, kegiatan yang diselenggarakan merupakan program dari Pusat Perlindungan dan Penelitian Tanaman Kementerian Pertanian RI tahun anggaran 2021.

Kegiatan itu dihadiri oleh Kepala Pusat Perlindungan Varitas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian Pertanian, Erizal Jamal.