Segini jumlah warga Pasbar tercatat pada Data Pemilih Berkelanjutan periode September 2021

id berita pasaman barat,berita sumbar,kpu

Segini jumlah warga Pasbar tercatat pada Data Pemilih Berkelanjutan periode September 2021

KPU Pasaman Barat saat melakukan rapat koordinasi tentang Data Pemilih Berkelanjutan (DPB) pada periode September 2021. (Antarasumbar/Altas Maulana)

KPU terus melakukan pemukhtahiran Data Pemilih Berkelanjutan. Setiap bulannya kemungkinan data berubah karena ada yang meninggal dunia dan pindah domisi,
Simpang Empat (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumatera Barat mencatat ada 266.061 orang Data Pemilih Berkelanjutan (DPB) saat pemukhtahiran periode September 2021.

"KPU terus melakukan pemukhtahiran Data Pemilih Berkelanjutan. Setiap bulannya kemungkinan data berubah karena ada yang meninggal dunia dan pindah domisi," kata Ketua KPU Pasaman Barat, Alharis di Simpang Empat, Kamis.

Ia mengatakan untuk DPB periode September 2021 berjumlah 266.061 dengan laki-laki 132.079 orang dan perempuan 133.982 orang.

Sedangkan periode Agustus 2021 DPB berjumlah 266.633 orang dengan laki-laki 132.403 orang dan perempuan 134.230 orang.

"Terjadi pengurangan atau perubahan data karena ada yang meninggal dunia dan pindah domisi," katanya.

Menurutnya pihaknya setiap bulan melakukan pemukhtahiran data pemilih untuk memvalidkan data pemilih yang ada sehingga data yang ada terjaga keakuratannya.

Ia menyebutkan pemukhtahiran Data Pemilih Berkelanjutan ini dilakukan sesuai surat edaran KPU RI untuk mendata pemilih berkelanjutan setiap bulannya.

Artinya, KPU terus melakukan pendataan terhadap pemilih yang ada serta perubahan-perubahannya.

Jika ada masyarakat yang belum masuk data pemilih maka akan dimasukkan dan jika ada pemilih yang meninggal dunia atau pindah domisili keluar Pasaman Barat maka datanya akan dihilangkan dari data pemilih yang ada.

"Tujuannya agar data pemilih yang ada nantinya untuk Pemilu selanjutnya akan lebih valid dan jelas," ujarnya.

Pihaknya setiap bulan melakukan koordinasi terhadap Data Pemilih Berkelanjutan itu. Setelah itu akan kembali melakulan pendataan sesuai regulasi dan arahan KPU RI.

"Kemungkinan tentu data setiap bulannya akan ada yang berubah. Ada yang meninggal dunia dan ada yang pindah domisili," katanya.