Untuk peserta tes CPNS dan PPPK, Pemkab Pessel gratiskan ini

id berita pesisircselatan,berita sumbar,tes

Untuk peserta tes CPNS dan PPPK, Pemkab Pessel gratiskan ini

Tes kesehatan. (Antarasumbar/Didi Someldi Putra)

Total terdapat 720 peserta yang mengikuti tes,
Painan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pemkab Pessel), Sumatera Barat menggratiskan test cepat atau rapid test antigen COVID-19 bagi peserta tes CPNS dan PPPK non guru di daerah setempat tahun ini.

"Total terdapat 720 peserta yang mengikuti tes, mereka terdiri dari 554 peserta CPNS, dan 166 peserta PPPK non guru, semuanya tidak dibebankan biaya rapid test antigen sebagai syarat untuk mengikuti rangkaian tes" kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Pesisir Selatan, Yespi Nawiarsih di Painan, Selasa.

Ia menyebut, pelaksanaan tes dimulai 9 Oktober 2021 dan berakhir 11 Oktober 2021, pelaksanaan rapid test antigen dilaksanakan 8 Oktober 2021 sampai dengan 10 Oktober 2021, atau sehari sebelum ujian dilaksanakan.

Ia mengapresiasi kebijakan pemerintah kabupaten setempat telah yang memberikan fasilitas gratis rapid test antigen dengan menggandeng RSUD Dr M Zein Painan.

"Kami yakin akan ada peserta yang tidak mengikuti tes jika pelaksanaan rapid test antigen dibebankan biaya, namun dengan digratiskan tentu saja akan sangat membantu peserta," ungkapnya.

Direktur RSUD Dr M Zen Painan, Sutarman menyatakan pelaksaaan rapid test antigen tidak dipungut biaya, karena semuanya sudah diakomodir melalui APBD.

“Rapid test antigen akan dilaksanakan di RSUD Dr M Zein Painan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," ungkapnya.

Sementara Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Pesisir Selatan, Rinaldi menyebut, digratiskan pelaksanaan rapid test antigen bagi peserta merupakan bentuk keberpihakan pemerintah kabupaten di tengah melesunya perekonomian warga akibat pandemi COVID-19.

Selain itu juga merupakan upaya untuk memastikan semua peserta yang dinyatakan lulus seleksi administrasi mengikuti seleksi selanjutnya, sehingga terjaring CPNS yang handal untuk kemajuan daerah.

"Yang tidak kalah penting tujuan ini juga sebagai upaya untuk mendeteksi lebih awal siapa-siapa saja yang terpapar COVID-19, sehingga penanganan bisa dilaksanakan secepatnya," katanya lagi.