Nouri Bousahmein Terpilih Jadi Pemimpin Sementara Libya

id Nouri Bousahmein Terpilih Jadi Pemimpin Sementara Libya

Tripoli, (Antara/AFP) - Anggota parlemen dari kelompok independen, Nouri Bousahmein, terpilih pada Selasa menjadi ketua Kongres Gerakan Nasional (GNC) dan membuatnya menjadi pemimpin sementara Libya. Bousahmein merupakan orang pertama dari kelompok minoritas Berber yang memegang posisi senior di negara itu. Ia menggantikan Mohammed Megaryef, yang mengundurkan diri setelah satu undang-undang yang disahkan melarang mereka yang pernah berdinas di bawah diktator yang digulingkan Muammar Qaddafi memegang jabatan politik. Bousahmein dipilih oleh majelis dalam pemungutan suara kedua setelah memimpin pada pemilihan babak pertama yang diikuti oleh sembilan kandidat. Dia memperoleh 96 dari 184 suara, unggul atas Al-Sherif al-Wafi, dari kelompok independen juga yang meraih 80 suara. Berdasarkan peraturan GNC, lembaga eksekutif dan legislatif tertinggi di Libya, mayoritas sederhana diperlukan untuk pemilihan presidennya. Dua partai utama di negara itu, Partai Keadilan dan Konstruksi (PJC) dukungan Ikhwanul Muslimin, dan Aliansi Pasukan Nasional yang liberal tidak mengajukan calon. Pada awal sidang Selasa, PJC menyerukan pemungutan suara ditunda hingga satu komisi terbentuk untuk melaksanakan undang-undang baru itu tapi ditolak oleh Wakil Presiden GNC Jomaa Atiga. Setelah pemungutan suara itu, Atiga memulai pertemuan hingga Selasa petang. Bousahmein adalah lulusan Fakultas Hukum Universitas Benghazi dan bekerja di kompleks kimia Abu Kamash dari 1978 hingga 2000. Dia terpilih untuk menjadi anggota GNC dari kampung halamannya Zuwara dan menjadi rapporteur majelis itu. Etnis Berber berjumlah sekitar 10 persen dari populasi Libya. Mereka hidup menderita di bawah rezim Qaddafi dan terus merasa termarjinalkan di bawah rezim baru. Mereka hidup di pegunungan sebelah barat ibu kota itu atau seperti orang-orang Tuareg, di gurun di bagian selatan Libya. Megaryef adalah duta besar Libya untuk India pada 1980-an di bahwa Qaddafi sebelum membelot menjadi seorang pemimpin oposisi di pengasingan selama tiga dekade. Dia terpilih mengetuai GNC Agustus lalu menyusul pemilihan pertama setelah pergolakan pada Juli. Dia mundur pada akhir Mei sesuai indang-undang. (*/sun)