Padang Sayangkan Kualitas Beras Miskin

id Padang Sayangkan Kualitas Beras Miskin

Padang Sayangkan Kualitas Beras Miskin

Raskin. (Antara)

Padang, (Antara) - DPRD Kota Padang menyayangkan kualitas beras miskin yang disalurkan oleh Perum Bulog Sumatera Barat kepada masyarakat yang berhak menerima di daerah itu karena banyak yang berkutu. Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang Bidang Kemasyarakatan dan Pendidikan Aswar Siri di Padang, Selasa, mengatakan bahwa dari hasil kunjungan mendadak kita hari ini ke beberapa kelurahan ditemukan adanya beras miskin yang disalurkan dengan kualitas jelek, baik itu berkutu, berdebu, atau warna yang mengunung serta kemerahan. "Kita sangat menyayangkan kondisi ini, dimana kualitas beras yang dibagikan tidak sesuai harapan, dan sangat menyedihkan masyarakat harus mengolah beras dengan kondisi demikian untuk mereka masak," kata Aswar. Dia menambahkan, berdasarkan informasi pihak kelurahan, meski kualitas beras dinilai jelak, namun masyarakat tetap mau untuk membeli atau mengambilnya, sebab tidak ada pilihan, meski mereka harus mengolah dengan berbagai macam cara agar dapat dimakan, ini sangat memprihatinkan. Berdasarkan informasi dilapangan, beras tersebut memang diakui petugas Bulog yang menyalurkan, memiliki kondisi yang sedikit tidak baik, dan jika tidak diinginkan warga dijelaskan dapat untuk dikembalikan. Sehubungan dengan hal itu, anggota legislator Kota Padang tersebut menjelaskan, kondisi yang terjadi dalam penyaluran beras miskin tersebut harus dicarikan solusinya, agar masyarakat mendapatkan beras yang lebih layak untuk dikonsumsi. "Kita harus cari kesalahannya dimana, jika memang beras Bulog untuk raskin seperti ini, berarti penyaluran secara nasional yang bermasalah, tidak hanya di kota ini, namun jika ada permainan didalam penyaluran tingkat kota atau kabupaten ini juga perlu untuk diselidiki," jelasnya. Terkait hal tersebut, Komisi IV DPRD Kota Padang, langsung menemui pihak Bulog Sumbar, untuk menanyakan perihal kondisi beras yang disalurkan pada masyarakat itu. Kepala Divisi Regional Bulog Sumbar, Abdullah Jawas, terkait hal tersebut menjelaskan, kualitas beras untuk masyarakat miskin yang disalurkan kepada masyarakat memang bukan premium, namun dijamin layak untuk dikonsumsi masyarakat. "Bulog melayani masyarakat, sesuai standar inpres tersebut adalah kulaitas medium, tingkat brokennya 20 persen, menirnya 2 persen, kalau debu itu bungkin dalam pengelolaan stok yang begitu besar, mungkin ada satu atau dua han yang menyebabkan itu," ujar Abdullah. (*/eko)