Empat kecamatan di Pasaman masih blank spot

id area blank spot

Empat kecamatan di Pasaman masih blank spot

Salah satu tower BTS telekomunikasi.ANTARA/HO-Humas Pemprov Kaltara

Lubuksikaping (ANTARA) - Dinas Kominfo Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, mencatat ada empat kecamatan yang masih dalam kondisi blank spot karena kekurangan infrastruktur jaringan telekomunikasi atau minim jaringan komunikasi di daerah itu.

"Empat Kecamatan yang masih blank spot itu yakni Kecamatan Mapatunggul, Kecamatan Mapatunggul Selatan, Kecamatan Duo Koto dan Kecamatan Rao Utara, Kabupaten Pasaman," kata Kepala Dinas Kominfo Pasaman, Wiliyam Hutabarat di Lubuk Sikaping, Selasa.

Salah satu di Kecamatan Mapatunggul Selatan, hanya mendapatkan jaringan 2G, itu bisa untuk SMS dan telepon saja dan ada juga daerah yang tidak dapat sama sekali mendapatkan jaringan telekomunikasi.

Ia menjelaskan dengan adanya masalah blank spot sebelumnya Dinas Komunikasi Kabupaten Pasaman telah memasang tujuh jaringan telekomunikasi berupa Very Small Aperture Terminal (VSAT) milik Aset Bakti Kominfo Republik Indonesia di beberapa Kejorongan pada Lima Kecamatan.

Adapun lima kecamatan yang dipasang VSAT, yakni Kecamatan Tigo Nagari, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kecamatan Rao Selatan, Kecamatan Mapattunggul Selatan dan Kecamatan Mapattunggul.

VSAT tersebut langsung terhubung ke satelit bisa untuk nelpon, SMS dan internet akan tetapi jangkauan jaringan telekomunikasi terbatas hanya sekitar mencapai 50 meter.

Ia mengungkapkan dengan adanya VSAT masyarakat merasa gembira dan senang karena telah mendapatkan jaringan telekomunikasi.

Pada hari Senin (20/9) Dinas Kominfo Kabupaten Pasaman bersama pihak PT Telkom mengadakan survei ke Nagari Silayang, Kecamatan Mapatunggul Selatan untuk merencanakan membangun transmisi jaringan kabel optik dan dalam waktu dekat pihak Telkomsel akan menyediakan jaringan infrastruktur telekomunikasi berupa tower untuk menuju jaringan 4G.

Ia berharap semoga blank spot di Empat Kecamatan itu bisa dapat diatasi segera mungkin, serta kepada masyarakat agar bisa untuk menjaga infrastruktur jaringan telekomunikasi bersama-sama.