Kadinkes : Jangan bandingkan kondisi luar negeri jika vaksin tak mau

id berita padang,berita sumbar,vaksin

Kadinkes : Jangan bandingkan kondisi luar negeri jika vaksin tak mau

Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Ferimulyani. (Antarasumbar/Ikhwan Wahyudi)

Jangan berharap akan seperti di luar negeri, sana yang orang beraktivitas sudah tidak pakai masker, sudah ada pertandingan sepak bola, di sana penduduk yang divaksin sudah hampir 100 persen,
Padang (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Padang, Ferimulyani Hamid mengingatkan jangan membandingkan aktivitas masyarakat di luar negeri yang sudah mulai kembali pulih dengan keadaan di Tanah Air jika melakukan vaksinasi COVID-19 saja tidak mau.

"Jangan berharap akan seperti di luar negeri, sana yang orang beraktivitas sudah tidak pakai masker, sudah ada pertandingan sepak bola, di sana penduduk yang divaksin sudah hampir 100 persen," kata dia di Padang, Rabu.

Menurutnya dalam situasi pandemi seperti ini, kalau tidak 70 persen warga divaksin maka kekebalan kelompok tidak akan terjadi sehingga masyarakat akan terus menerus pakai masker dan semakin lama pandemi ini berakhir.

"Divaksin tidak mau tapi ingin meniru aktivitas masyarakat yang ada di luar negeri pula," katanya.

Pada sisi lain pihaknya saat ini tengah mengusulkan kebijakan agar pelajar yang belum divaksin tidak diperbolehkan mengikuti pembelajaran tatap muka.

"Jadi jika belum divaksin maka pelajar cukup belajar daring," katanya.

Ia menilai kekhawatiran orang tua tidak mengizinkan anaknya divaksin akan menyebabkan pandemi semakin panjang.

"Karena itu butuh kesadaran orang tua dan jangan lebih mendengarkan informasi hoaks soal vaksin sebab ini namanya kemunduran," kata dia.

Feri memaparkan dalam 1,5 tahun terakhir ketika anak mengikuti pembelajaran daring terlihat perbedaan sikap, perilaku, pengetahuan dan kecerdasan dibandingkan saat sekolah tatap muka.

"Karena di sekolah tidak hanya belajar berhitung dan membaca namun juga belajar budi pekerti, bersosialisasi hingga mengaktualisasikan diri yang selama ini tidak didapat saat belajar daring," ujarnya.

Ia melihat sebagian orang tua juga mulai jenuh dengan belajar daring karena harus mendampingi dan menjadi guru bagi anak.

Oleh sebab itu para orang tua harus menyakini vaksinasi adalah salah satu upaya untuk bisa keluar dari pandemi.

Ia menyebutkan saat ini pencapaian vaksinasi di Padang tahap 1 sudah mencapai 33 persen dan tahap 2 20 persen.

"Hingga saat ini sudah ada 24.500 pelajar SMP dan SMA di Padang yang sudah divaksin," kata dia.