Lubuksikaping (ANTARA) - Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, mencatat 6.349 pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah itu menerima Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) senilai Rp1,2 juta untuk tahap satu dan tahap dua.
"Dari total 11.743 orang pelaku UMKM yang diusulkan ke Kementerian Koperasi dan UMKM Republik Indonesia (RI), terverifikasi yakni hanya mencapai 6.349 pelaku UMKM menerima BPUM tersebar di 12 kecamatan," kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Pasaman, Jonneri Masli melalui Kasi Promosi dan Pengembangan UMKM, Zairil di Lubuk Sikaping, Rabu.
Bantuan itu langsung dikirim ke rekening Bank BRI masing-masing penerima BPUM.
Ia menjelaskan pencarian dana BPUM sudah dimulai dari Agustus sampai Desember 2021, sebagian pelaku UMKM sudah mengambil dana tersebut ke kantor Bank BRI dengan membawa persyaratan yang telah ditentukan.
Sebelum pelaku UMKM mengambil bantuan BPUM ke Kantor Bank BRI, pihak bank akan terlebih dahulu memberitahu ke pelaku penerima BPUM.
Pihaknya dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Pasaman hanya menerima jumlah data yang telah diinput bagi pelaku UMKM di nagari setelah itu baru pihaknya mengirimkan data tersebut ke Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Barat.
"Selanjutnya pihak provinsi mengirimkan data itu ke Kementerian Koperasi dan UMKM Republik Indonesia, terkahir nanti dari pusat mengirim ke kabupaten," ujarnya.
Sebelum menerima BPUM dari pemerintah pihak masyarakat terlebih dahulu mengisi mengisi blanko, profil data pelaku usaha, surat keterangan usaha, surat pernyataan mutlak, fotokopi Kartu Keluarga (KK), Fotokopi KTP, foto usaha.
Sedangkan untuk tahap tiga dan tahap empat telah diusulkan ke Kementerian Koperasi UMKM Republik Indonesia sebanyak 767 per orang dan sedang dalam proses verifikasi tetapi belum jelas berapa yang lolos, dana BPUM yang akan diterima sama dari tahap sebelumnya sebanyak Rp1,2 juta.
Ia berharap kepada masyarakat yang menerima bantuan BPUM tersebut tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19.
Berita Terkait
AS kritik larangan Israel terhadap Sekjen PBB 'tidak produktif'
Kamis, 3 Oktober 2024 9:47 Wib
Ubah Lahan Kritis Jadi Hijau dan Produktif, PLN Kembangkan Ekosistem Biomassa Berbasis Pertanian Terpadu
Sabtu, 28 September 2024 12:21 Wib
BRIN: Perlu pendekatan holistik untuk cegah bunuh diri usia produktif
Kamis, 25 Juli 2024 18:18 Wib
Polisi Pariaman dominasi tegur usia produktif selama operasi patuh
Rabu, 24 Juli 2024 11:27 Wib
BMKG: Pencarian korban banjir lahar hujan Sumbar produktif saat pagi
Selasa, 14 Mei 2024 4:56 Wib
Ny. Genny Hendri Septa Ajak Warga Padang untuk Sehat, Bugar dan Produktif
Rabu, 24 Januari 2024 13:21 Wib
PTBA berikan bantuan 4000 bibit pohon produktif di Sawahlunto
Jumat, 29 Desember 2023 14:41 Wib
PLN gelar startupday, dorong inovasi dan pengembangan usaha produktif era digital
Rabu, 13 Desember 2023 20:00 Wib