Penghargaan dari Kemenkeu RI ini diraih Pemkot Solok lima kali berturut-turut

id berita solok,berita sumbar,WTP

Penghargaan dari Kemenkeu RI ini diraih Pemkot Solok lima kali berturut-turut

Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2021 dan pemberian penghargaan WTP lima kali berturut-turut bertempat di E-Gov Monitoring Room Balaikota Solok. (Antarasumbar/HO-Prokomp Kota Solok)

Saya sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada seluruh kepala daerah yang terus menjaga tata kelola keuangan negara, karena ini adalah bagian tugas kita,
Solok (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Solok, Sumatera Barat menerima penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) lima kali berturut-turut dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu) RI.

Wali Kota (Wako) Solok, Zul Elfian Umar di Solok, Selasa, bersyukur atas penghargaan WTP lima kali berturut-turut yang telah diperoleh Pemkot Solok tersebut dan berharap semoga dapat dipertahankan ke depannya.

Wako Solok menyampaikan itu saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2021 dan pemberian penghargaan WTP lima kali berturut-turut bertempat di E-Gov Monitoring Room Balaikota Solok.

Acara itu mengangkat tema bangkitkan ekonomi pulihkan negeri, bersama hadapi pandemi COVID-19 ini dibuka langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sekaligus diumumkan bahwa Kota Solok bersama 16 Kabupaten dan Kota se-Sumatera Barat lainnya memperoleh WTP lima kali berturut-turut.

Sri Mulyani secara virtual menyampaikan apresiasi kepada pihak yang telah melakukan sinergi kuat di dalam mewujudkan pertanggungjawaban keuangan negara secara profesional, akuntabel, dan transparan.

Menurutnya peningkatan yang terjadi menunjukkan indikator semakin meningkatnya tata kelola termasuk pengelolaan barang milik daerah juga menjalankan fungsi dan tugas serta tanggung jawab pemerintahan.

“Saya sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada seluruh kepala daerah yang terus menjaga tata kelola keuangan negara, karena ini adalah bagian tugas kita," ujar dia.

Menurutnya bukan sesuatu yang mudah untuk mencapai WTP, karena yang digunakan ialah dana publik dan harus digunakan dengan baik.

Untuk itu, kalau masih ada lembaga yang belum meraih WTP, diberharapkan agar dapat ditingkatkan lagi laporannya sehingga memperoleh WTP.

Selain itu, ia mengatakan bahwa kementerian, lembaga dan Pemda harus mampu mengelola keuangan serta barang negara sesuai dengan fungsinya, apalagi di tengah pandemi COVID-19 saat ini, juga harus bisa mengawasi penggunaan anggaran agar tepat sasaran.

“Selama pandemi ini terjadi recofussing bahkan sampai empat kali, saya ucapkan terima kasih kepada lembaga dan pemerintah daerah yang terus melakukan adjustment, karena COVID-19 ini tidak bisa dipredikasikan,” ucap dia.

Usai memberikan sambutan, Sri Mulyani juga menyerahkan penghargaan WTP serta peluncuran buku “Mengawal Akuntabilitas PC PEN” secara virtual dan dilanjutkan dengan Talkshow bangkitkan ekonomi pulihkan negeri, bersama hadapi pandemi.