Ini tiga sumber PAD dari sektor Perikanan yang terus digenjot Pemkot Padang

id berita padang,berita sumbar,ikan

Ini tiga sumber PAD dari sektor Perikanan yang terus digenjot Pemkot Padang

Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang, Guswardi. (Antarasumbar/Ikhwan Wahyudi)

Awalnya target PAD dari sektor perikanan mencapai Rp4,5 miliar namun karena pandemi COVID-19 direvisi menjadi Rp1,5 miliar,
Padang (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang terus menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor perikanan pada tahun ini senilai Rp1,4 miliar yang dihimpun dari tiga sumber pemasukan utama.

"Awalnya target PAD dari sektor perikanan mencapai Rp4,5 miliar namun karena pandemi COVID-19 direvisi menjadi Rp1,5 miliar, hingga saat ini sudah masuk Rp700 juta dan kami optimis bisa memenuhi target," kata Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang, Guswardi di Padang, Selasa.

Menurut dia sumber PAD sektor perikanan yang pertama adalah dari UPTD Tempat Pelelangan Ikan TPI Muaro Anai yang memiliki usaha pabrik es untuk memenuhi kebutuhan es batang bagi nelayan saat melaut.

Saat ini ada dua mesin pembuat es yang aktif satu unit dengan kapasitas produksi 30 ton dan satu lagi 15 ton.

Ia menyampaikan pada 2022 akan menambah satu mesin pembuat es baru dengan kapasitas 30 ton sehingga total kapasitas produksi 75 ton.

"Dengan kapasitas 75 ton dalam sehari mampu memproduksi 1.000 batang es atau sekitar 25 ribu batang es per bulan," katanya.

Berikutnya sumber PAD perikanan berasal dari sentra pengolahan hasil perikanan yang berlokasi di Kelurahan Pasia Nan Tigo.

Di sentra tersebut ada rumah pengering ikan, lantai jemur, serta cold storage penyimpanan ikan hingga pembeku dan gudang.

"Jika stok ikan melimpah maka hasil melayan akan ditampung dan dibekukan di sentra tersebut hingga diolah lebih lanjut," kata dia.

Untuk PAD bersumber dari biaya pengolahan bagi nelayan yang menggunakan fasilitas tersebut mulai dari pengering, cold storage, pembeku hingga mobil pendingin.

Ketiga sumber PAD perikanan kota Padang dari Balai Benih Ikan di Bungus yang menghasilkan benih ikan mulai dari nila, lele dan patin.

"Kami menjual benih dengan target penjualan Rp10 juta per bulan, apalagi saat ini fasilitas BBI sudah lebih baik karena sumber air sudah lebih bagus dari sebelumnya," ujarnya.

Ia berharap jika PAD tercapai muaranya adalah akan memperbanyak pembangunan yang pada ujungnya akan dinikmati oleh masyarakat.