Sebesar ini perkiraan Wako Padang jumlah pendapatan daerah ini pada APBD 2022

id berita padang,berita sumbar,apbd

Sebesar ini perkiraan Wako Padang  jumlah pendapatan daerah ini pada APBD 2022

Wali Kota Padang, Hendri Septa (kiri) menyerahkan Rancangan APBD 2022 pada Wakil Ketua DPRD Arnedi Yarmen (dua kiri) di Padang, Jumat. (Antarasumbar/Mutiara Ramadhani)

Pendapatan itu bersumber dari Pendapatan Asli Daerah(PAD), Pendapatan Transfer, dan lain-lain pendapatan yang sah,
Padang (ANTARA) - Wali Kota (Wako) Padang, Hendri Septa perkiraan pendapatan daerah pada APBD 2022 sebesar Rp2,597 triliun, jika dibandingkan 2021 mengalami kenaikan sebesar Rp70,18 miliar atau naik sekitar 2,70 persen.

Hal itu ia sampaikan pada Rapat Paripurna tentang Rancangan APBD 2022 di Padang, Jumat.

"Pendapatan itu bersumber dari Pendapatan Asli Daerah(PAD), Pendapatan Transfer, dan lain-lain pendapatan yang sah," ucapnya.

Untuk PAD 2022 direncanakan naik Rp100 miliar dari 2021 sehingga menjadi Rp991,25 miliar. PAD ini bersumber dari pendapatan pajak, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah dan lain-lain pendapatan yang sah.

Sedangkan pendapatan transfer pada APBD 2022 ditargetkan sebesar Rp1,47 triliun yang bersumber dari transfer pemerintah pusat dan antar daerah.

Kemudian pada lain-lain pendapatan daerah yang sah ditargetkan sebesar Rp132,09 miliar yang terdiri dari pendapatan hibah, dana darurat, dan lain-lain pendapatan sesuai peraturan perundang-undangan.

Lebih lanjut, Hendri juga memaparkan terkait rencana belanja daerah 2022 yang juga mengalami kenaikan sebesar Rp148,07 miliar atau naik 5,51 persen.

Sehingga rencana belanja daerah Kota Padang pada RAPBD 2022 naik menjadi Rp2,688 triliun dari pada tahun sebelumnya sebesar Rp2,540 triliun.

Belanja daerah terdiri dari belanja operasi Rp2,233 triliun, belanja modal Rp444,12 miliar, belanja tidak terduga Rp10,92 miliar.

Ia menyebutkan dengan rencana pendapatan Rp2,597 triliun dan belanja Rp 2,688 triliun sehingga defisit diperkirakan sebesar Rp91,11 miliar.

Kemudian penerimaan pembiayaan dianggarkan Rp122,86 miliar dan pengeluaran pembiayaan Rp31,74 miliar, sehingga pembiayaan netto sebesar Rp91,11 miliar. Dengan demikian sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) pada RAPBD 2022 ditetapkan Rp0.00