Untuk bangun Pamsimas, Pemkab Solok Selatan telah alokasikan Rp38,3 miliar

id berita solok selatan,berita sumbar,air

Untuk bangun Pamsimas, Pemkab Solok Selatan telah alokasikan Rp38,3 miliar

Bupati Solok Selatan, Khairunas bersama Wakil Bupati Solok Selatan, Yulian Efi saat memberikan arahan kepada OPD terkait prioritas pembangunan daerah. (Antarasumbar/Erik Ifansya Akbar)

Semenjak 2008 sampai saat ini telah berhasil  membuat 13.497 sambungan ke rumah masyarakat yang dikelola oleh 151 Kelompok Penyelenggara Sistim Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Masyarakat (KP-SPAMS),
Padang Aro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan, Sumatera Barat telah mengalokasikan Rp38,3 miliar untuk membangun Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) semenjak 2008 hingga 2020.

"Semenjak 2008 sampai saat ini telah berhasil membuat 13.497 sambungan ke rumah masyarakat yang dikelola oleh 151 Kelompok Penyelenggara Sistim Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Masyarakat (KP-SPAMS)," kata Wakil Bupati Solok Selatan, Yulian Efi di Padang Aro, Kamis.

Dia menjelaskan, anggaran pembangunan Pamsimas I hingga III yaitu dari 2008 hingga 2020 terdiri dari dana APBN Sebesar Rp31,1 miliar dan APBD Kabupaten Solok Selatan sebesar Rp7,1 miliar.

Sedangkan pada tahun ini Pemkab mengalokasikan belanja untuk PAMSIMAS sebesar Rp4,6 miliar sehingga dapat memenuhi urusan wajib yang terkait dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Dia berharap, investasi Pamsimas yang sangat basar jangan sampai tersia-sia oleh ketidak pedulian dan sikap ego sektoral.

Para wali nagari dan Kelompok Penyelenggara Sistim Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KP-SPAMS) katanya, dalam pengelolaan PAMSIMAS dapat berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Nagari (BUMNAG) sebagai unit usaha resmi berdasarkan peraturan yang ada yang telah terbentuk di nagari.

Hal ini dapat menambah Pendapatan Asli Nagari (PAN) sehingga wali nagari tidak semata-mata berharap dana dari pemerintah saja dan perlu adanya terobosan dan inovasi dalam menambah anggaran nagari.

Sebagai upaya Pendampingan Pemerintah menyediakan Tenaga Ahli Pendamping Desa (P3MD) dan fasilitator PAMSIMAS, minta bantuan mereka demi kemajuan Nagari.

Saat ini, APBD Solok Selatan sangat kecil dan juga tersedot oleh Refocussing Pandemi COVID-19 yang menjadi wabah global jadi harus di rawat dan di jaga apa saja yang telah di bangun dan tidak terbatas pada aset PAMSIMAS saja.

Dengan menjaga bersama aset-aset yang telah ada, katanya maka pembangunan itu bisa bertahan lama dan dinikmati bersama.

Solok Selatan, sudah tertinggal jauh oleh Kabupaten lain yang sama-sama dimekarkan sehingga harus berbenah dan berlari mengejar ketertinggalan itu.

hal ini butuh peran aktif semua lapisan masyarakat sesuai dengan peran, fungsi dan tanggung jawab masing-masing.