Setelah mendapat persetujuan dari orang tua, pelajar SMP di Solok Selatan mulai divaksin

id berita solok selatan,berita sumbar,vaksin

Setelah mendapat persetujuan dari orang tua, pelajar SMP di Solok Selatan mulai divaksin

Salah seorang pelajar SMP 3 Solok Selatan disuntik vaksin COVID-19 oleh petugas kesehatan setempat, Rabu. (Antarasumbar/Erik Ifansya Akbar)

Sebelum vaksinasi terhadap siswa kami sudah memberikan sosialisasi kepada orang tua siswa sehingga saat pelaksanaan tidak ada kendala,
Padang Aro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat mulai menyuntikkan vaksin COVID-19 terhadap pelajar SMP sederajat yang dimulai di SMP 3 Solok Selatan, Rabu.

Wakil Kepala Sekolah SMP 3 Solok Selatan, Guswa Okrita di Padang Aro, mengatakan, siswa yang disuntik vaksin COVID-19 sudah mendapat persetujuan dari orang tua dan bagi yang tidak di izinkan harus menandatangani surat pernyataan.

"Sebelum vaksinasi terhadap siswa kami sudah memberikan sosialisasi kepada orang tua siswa sehingga saat pelaksanaan tidak ada kendala," ujarnya.

Untuk SMP Negeri 3 Solok Selatan jumlah siswa 415 orang dan ada beberapa siswa yang tidak di izinkan orang tuanya untuk divaksin karena alasan ada penyakit menyertai.

Pihak sekolah, katanya tidak mewajibkan siswa untuk disuntik vaksin tetapi hanya mengimbau dan mengajak sebab manfaatnya meningkatkan kekebalan tubuh terhadap virus COVID-19.

"Kami dari pihak sekolah berharap seluruh siswa divaksin," ujarnya.

Ketua Osis SMP Negeri 3 Solok Selatan, Mutia mengatakan usai disuntik vaksin tidak merasakan apa-apa dan tetap bisa beraktivitas seperti biasa.

Ia mengajak, pelajar untuk bersedia disuntik vaksin sebab ini untuk meningkatkan imun dan kekebalan tubuh demi kebaikan bersama.

"Kawan-kawan pelajar jangan takut divaksin karena bisa menghindarkan kita dari virus COVID-19," ujarnya.

Capaian vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Solok Selatan hingga Senin (6/9) sudah mencapai 29.201 orang atau 20,3 persen dari target 143.956 orang.

Sedangkan capaian vaksinasi remaja usia 12-17 tahun dari 19.812 sasaran sudah tercapai dosis satu 2.952 orang atau 14,9 persen dan dosis dua 504 orang atau 2,5 persen.