Gubernur Sumbar minta penyuluh pertanian optimalkan peran dampingi petani

id berita padang,berita sumbar,penyuluh

Gubernur Sumbar minta penyuluh pertanian optimalkan peran dampingi petani

Gubernur Sumbar, Mahyeldi memaparkan arahan terkait penyusunan program penyuluh pertanian di Padang, Kamis. (Antarasumbar/Ikhwan Wahyudi)

Bicara soal pembangunan pertanian kuncinya adalah penyuluh,
Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi meminta penyuluh pertanian dari daerah itu mengoptimalkan peran dalam melakukan pendampingan kepada petani dalam rangka meningkatkan produktivitas dan nilai tambah komoditas pertanian.

"Bicara soal pembangunan pertanian kuncinya adalah penyuluh, makanya perlu ada program yang jelas, peningkatan SDM hingga memaksimalkan koordinasi serta waktu kunjungan lapangan terencana dan terjadwal dengan baik," kata dia di Padang, Kamis.

Ia menyampaikan hal itu saat tampil sebagai pembicara utama pada Rapat Koordinasi Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian 2022 dihadiri kepala dinas pertanian se-Sumatera Barat, penyuluh pertanian digelar Dinas Perkebunan Tanaman Pangan Hortikultura Sumbar.

Menurut dia penyuluh pertanian harus tahu apa permasalahan yang dijumpai petani di lapangan serta mampu memetakan dengan baik untuk dicarikan solusinya.

"Diantara persoalan yang dihadapi petani di Sumbar saat ini adalah terkait dengan pengairan atau irigasi hingga soal benih," kata dia.

Ia menceritakan ada petani yang sudah menggunakan benih yang sama berulang-ulang sehingga akhirnya hasil panen tidak memadai.

"Benih itu tidak bisa dipakai berulang, paling banyak hanya lima kali dan daya tahan akan turun sehingga mudah terserang hama, oleh sebab itu penyuluh juga berperan dalam membimbing petani menggunakan benih baru yang bersertifikat dan berkualitas," kata dia.

Ia mengakui saat ini petugas pertanian terbatas termasuk penyuluh pertanian yang berstatus ASN dan penyuluh swadaya.

Gubernur menyampaikan jika peran penyuluh pertanian di lapangan maksimal maka potensi pertanian yang selama ini belum tergarap akan dapat ditingkatkan.

"Kita perlu menyatukan semua potensi yang ada untuk bersama-sama memajukan pembangunan pertanian di Sumbar," kata dia.

Pada sisi lain saat melakukan kunjungan lapangan Gubernur menemukan sejumlah persoalan yang dikeluhkan petani yang perlu segera ditindaklanjuti oleh pemangku kepentingan terkait.

Di Kabupaten Padang Pariaman saya menemukan keluhan dari petani soal hama wereng yang belum bisa diatasi, ada juga di daerah lain soal irigasi yang belum maksimal digunakan," katanya.

Oleh sebab itu, ia menekankan agar Dinas Pertanian mulai dari provinsi, kabupaten dan kota bersama-sama mengevaluasi dan mengidentifikasi persoalan-persoalan pertanian yang dijumpai di lapangan.

"Termasuk ada bantuan alsintan yang diberikan pemerintah pusat namun tidak digunakan karena tidak ada anggaran pemeliharaan dari kabupaten kota sehingga akhirnya jadi besi tua," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Perkebunan Tanaman Pangan Hortikultura Sumbar, Syafrizal menyampaikan rapat koordinasi penyusunan program penyuluhan pertanian digelar dalam rangka memperkuat sinergi dan koordinasi pemangku kepentingan pertanian.

"Diharapkan melalui pertemuan ini muncul sinergi yang kuat sehingga produksi pertanian Sumatera Barat meningkat pada 2022," kata dia.