Terima DAK dari Kemenparekraf, Disporapargelar pelatihan pemandu wisata budaya

id Pemandu wisata, dak kemenpraf, Disporapar

Terima DAK dari Kemenparekraf, Disporapargelar pelatihan pemandu wisata budaya

Terima DAK dari Kemenparekraf, Disporapar gelar pelatihan pemandu wisata budaya. (ANTARA/Fira)

Padang Panjang (ANTARA) - Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) menggelar pelatihan pemandu wisata budaya di Hotel Rangkayo Basa, Kelurahan Silaing Bawah, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kamis (2/9). Kegiatan ini biayai Dana Alokasi Khusus (DAK) Non-Fisik Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

“Pada tahun 2020 lalu, kami memberikan beberapa usulan kegiatan pelatihan kepada Kemenparekraf. Hasilnya, tahun ini kami menerima DAK kurang lebih sebesar Rp 600 juta untuk melakukan pelatihan kepariwisataan sebanyak tujuh kali kegiatan,” ungkap Kepala Disporapar, Drs. Maiharman.

Dikatakannya, kegiatan ini diadakan guna meningkatkan pelayanan kepariwisataan. Semua peserta dan tamu diwajibkan mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan juga dicek suhu tubuhnya sebelum memasuki ruangan acara,” sebutnya.

Pelatihan diselenggarakan selama tiga hari. Dua hari pertama diisi dengan pemberian materi kepada peserta. Di hari ketiga dilakukan kunjungan lapangan ke salah satu objek wisata religi yang ada di Sumatera Barat. “Direncanakan makam Syech Burhanuddin di Ulakan, Padang Pariaman menjadi salah satu objek yang akan dikunjungi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Maiharman menjelaskan, kegiatan pelatihan pemandu wisata ini terdiri dari 40 peserta yang merupakan perwakilan dari unsur desa wisata, organisasi generasi muda, perwakilan Diniyyah Puteri, Thawalib, Muhammadiyah, SMPN 1 dan pemandu-pemandu wisata yang sudah sering melakukan kegiatan.

“Setelah pelatihan ini, nantinya semua peserta diharapkan bisa menjadi pemandu wisata yang ada di Padang Panjang. Bisa menjual dan menginformasikan destinasi wisata di Kota Padang Panjang,” harapnya.

Penyampaian materi hari pertama seusai acara pembukaan diisi Pamong Budaya Madya Bidang Permuseuman, Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, Novianty Awaludin.