Dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka, ini yang diintensifkan Satgas COVID-19 Pessel

id berita pesisir selatan,berita sumbar,covid

Dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka, ini yang diintensifkan Satgas COVID-19 Pessel

Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Pesisir Selatan, Dailipal saat memberi arahan ke 24 perantau dari Malaysia. (Antarasumbar/HO-Humas Pemkab Pesisir Selatan)

Yang tidak kalah penting tim juga memastikan bahwa sekolah menyediakan prasarana pencegahan paparan COVID-19 seperti tempat mencuci tangan, dan handsanitizer,
Painan (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat akan mengintensifkan pemantauan pelaksanaan pembelajaran tatap muka di daerah setempat yang dimulai pekan ini.

"Kegiatan akan dilaksanakan serentak, namun akan diintesifkan di Kecamatan IV Jurai karena jumlah kasus paparan COVID-19 lebih tinggi di kecamatan ini dibanding 14 kecamatan lain," kata Ketua Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Pesisir Selatan, Dailipal di Painan, Selasa.

Ia menyebut, dalam pelaksanaannya tim akan disiagakan di gerbang masing-masing sekolah untuk memastikan bahwa setiap pelajar yang masuk telah mengenakan masker sesuai dengan ketentuan.

Selain itu tim juga memastikan tidak ada siswa yang berkumpul, dan satu dengan yang lainnya tetap menjaga jarak.

"Yang tidak kalah penting tim juga memastikan bahwa sekolah menyediakan prasarana pencegahan paparan COVID-19 seperti tempat mencuci tangan, dan handsanitizer," ungkapnya.

Dalam kesempatan wawancara ia mengimbau agar kepala sekolah dan jajaran guru juga aktif menyosialisasikan pentingnya menerapkan protokol kesehatan dimasa pandemi sebagai bagian dari upaya memutus mata rantai penularan COVID-19.

"Kondisi saat ini bisa dimanfaatkan dengan sangat baik untuk memperkuat sosialisasi, mudah-mudahan kebiasaan menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker bisa "ditularkan" oleh pelajar di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing," ungkapnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan, Suhendri menyebut, sejak awal pihaknya telah mewanti-wanti kepala sekolah agar menerapkan protokol kesehatan yang ketat selama dilangsungkannya pembelajaran tatap muka.

"Harus menjadi perhatian, jangan sampai sekolah menjadi klaster baru penularan COVID-19," imbuhnya.