Alasan KPU Agam sosialisasikan pendidikan pemilih di enam kecamatan ini

id berita agam,berita sumbar,pemilih

Alasan KPU Agam sosialisasikan pendidikan pemilih di enam kecamatan ini

Ketua KPU Agam, Riko Antoni sedang memberikan materi. (Antarasumbar/Dok KPU Agam)

Sosialisasi itu telah kita adakan dengan pembicara dari komisioner KPU Agam, Pemkab Agam dan komisioner KPU Sumbar,
Lubuk Basung (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyosialisasikan pendidikan pemilih bagi enam kecamatan yang rendah tingkat partisipasi saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

"Sosialisasi itu telah kita adakan dengan pembicara dari komisioner KPU Agam, Pemkab Agam dan komisioner KPU Sumbar. Sosialisasi lebih banyak tanya jawab," kata Ketua KPU Agam, Riko Antoni di Lubukbasung, Selasa.

Ia mengatakan, sosialisasi itu digelar di Kecamatan Tanjungmutiara, Tanjungraya, Malalak, Sungaipua, Canduang dan Lubukbasung.

Enam kecamatan itu, tambahnya merupakan kecamatan terendah partisipasi saat Pilkada 2020.

"Ini enam dari 16 kecamatan terendah memberikan partisipasi saat Pilkada," katanya.

Ia mengakui, rendahnya partisipasi pemilih saat Pilkada akibat daftar pemilih bekerja di kebun, nelayan, berjualan di pasar dan lainnya saat hari pencoblosan.

Dengan kondisi itu, partisipasi di enam kecamatan itu terendah, sehingga target partisipasi nasional 77 persen tidak tercapai.

"Pada Pilkada 2020 partisipasi pemilih hanya 53,33 persen dari 364.853 orang daftar pemilih tetap dan memberikan hak suara hanya 361.897 orang," katanya.

Ia berharap dengan kegiatan itu partisipasi masyarakat meningkat saat Pemilu nantinya.

Bagi KPU, bisa jadi bahan kajian untuk membuat program sosialisasi tepat sasaran.

Selama ini, KPU Agam telah maksimal melakukan sosialisasi bagi pemilih dalam meningkatakan partisipasi dengan cara turun ke sekolah, pemilih pemula, disabilitas dan lainnya.

KPU juga mengandeng Pemkab Agam mulai dari dinas, kecamatan, nagari dan jorong.

"Upaya kita sudah maksimal, namun partisipasi masih rendah di Agam," katanya. ***2***