Polda Sumbar bersama Lanud Sutan Sjahrir kibarkan bendera di udara Kota Padang dengan paralayang

id Polda Sumbar, TNI AU Lanud Sutan Sjahrir, Padang, Sumbar

Polda Sumbar bersama Lanud Sutan Sjahrir kibarkan bendera di udara Kota Padang dengan paralayang

Tangkapan layar video pengibaran bendera merah putih di udara Kota Padnag yang dilakukan Polda Sumbar dengan TNI AU Lanud Sutan Sjahrir Padang. (ANTARA/ Dokumen pribadi Kombes Pol Yofie Girianto)

Padang, (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat bersama personel TNI Angkatan Udara Lanud Sutan Sjahrir Padang mengibarkan bendera Merah Putih di langit Kota Padang menggunakan paralayang dalam memperingati HUT RI ke-76.

Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar Kombes Pol Yofie Girianto Putro di Padang, Selasa mengatakan selain melakukan upacara di dasar laut, pada tahun ini pihaknya mencoba mengibarkan bendera Merah Putih di udara.

"Pengibaran bendera dilakukan di darat, dasar laut dan udara sebagai cara kita meningkatkan rasa cinta kepada tanah air dalam memperingati kemerdekaan," kata dia.

Ia mengatakan pengibaran bendera ini dilakukan di Bukit Gado-Gado Kota Padang yang merupakan dataran tinggi yang ada di kota berpenduduk sekitar 900 ribu jiwa tersebut.

Kombes Pol Yofie Girianto Putro yang memimpin kegiatan ini datang bersama personel Ditlantas Polda Sumbar dan personel TNI AU Lanud Sutan Sjjahrir.

Mereka berkumpul di lokasi yang menjadi "spot" olahraga paralayang di kota itu yakni Bukit Gado-Gado.

Seluruh personel datang dan akan terbang menggunakan pakaian dinas resmi masing-masing.

Tak lupa, sebelum menjalankan kegiatan melakukan doa bersama agar kegiatan tersebut berjalan aman dan lancar serta sukses.

Selepas berdoa, personel kepolisian dan TNI AU mengenakan peralatan paralayang yang telah disiapkan sebelumnya untuk dapat lepas landas.

Selepas mengenakan peralatan, seorang personel Ditlantas Polda Sumbar siap untuk terbang dengan peralatan paralayang dan mengibarkan bendera di udara.

Setelah lapas landas, personel itu terbang dengan gagah mengambang di udara lepas, di kawasan Bukit Gado-Gado. Sang Saka Merah Putih yang dibawa berkibar gagah di udara Kota Padang yang sangat cerah pada saat itu.

Selanjutnya, personel TNI AU Lanud Sutan Sjahrir juga lepas landas dengan parasut yang dibawa. Tak lupa bendera merah putih juga dibawa terbang bersama dirinya.

Paralayang itu mengambang di udara dan dikendalikan dengan baik hingga mendarat di titik yang telah ditentukan.

Tak mau ketinggalan, Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar Kombes Pol Yofie Girianto juga ingin merasakan adrenalinnya terpacu dengan terbang di udara memanfaatkan tenaga angin dan mendarat sesuai lokasi yang ditentukan.

Paralayang sendiri merupakan olahraga terbang bebas dengan menggunakan sayap kain atau parasut yang lepas landas dengan kaki untuk tujuan rekreasi atau kompetisi.

Olahraga paralayang lepas landas dari sebuah lereng bukit atau gunung dengan memanfaatkan angin.

Angin yang dipergunakan sebagai sumber daya angkat yang menyebabkan parasut ini melayang tinggi di angkasa terdiri dari dua macam yaitu, angin naik yang menabrak lereng (dynamic lift) dan angin naik yang disebabkan karena thermal (thermal lift).

Dengan memanfaatkan kedua sumber itu maka penerbang dapat terbang sangat tinggi dan mencapai jarak yang jauh. Yang menarik adalah bahwa semua yang dilakukan itu tanpa menggunakan mesin, hanya semata-mata memanfaatkan angin

Induk organisasinya adalahPersatuan Layang Gantung Indonsia(PGLI), sedangkan PLGI sendiri di bawah naungan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI).

"Kita ingin tetap merayakan dengan khidmat HUT Kemerdekaan RI ke-76 agar bangsa ini tetap tangguh dan tumbuh di masa pandemi COVID-19," kata dia.(*)