Di tengah pandemi COVID-19, Noerbaya Cafe berdiri di kawasan Padang Kota Tua

id berita padang,berita sumbar,cafe

Di tengah pandemi COVID-19, Noerbaya Cafe berdiri di kawasan Padang Kota Tua

Suasana di dalam Noerbaya Cafe di Padang. (Antarasumbar/Mutiara Ramadhani)

Salah satu motivasi kami mendirikan Cafe ini karena di tengah pandemi ini banyak orang yang putus kerja jadi kami ingin membuka peluang kerja bagi mereka,
Padang (ANTARA) - Noerbaya Cafe berdiri di tengah kesulitan ekonomi saat pandemi COVID-19 menciptakan peluang kerja bagi putera puteri daerah sekaligus memberi warna baru di dunia kuliner khususnya di Kota Padang.

Cafe yang bernuansa era kolonial Belanda itu terletak di Jalan Batang Arau Nomor 70 Padang (kawan wisata Padang Kota Tua) dan didirikan oleh tiga orang yakni Budi Rahmat Kurniawan, Bangun Ardinata, dan Fahrul.

"Salah satu motivasi kami mendirikan Cafe ini karena di tengah pandemi ini banyak orang yang putus kerja jadi kami ingin membuka peluang kerja bagi mereka," kata pemilik Noerbaya Cafe Budi Rahmat Kurniawan di Padang, Kamis.

Ia mengatakan nama Noerbaya diambil karena lokasinya dekat dengan Jembatan Siti Nurbaya dan tema Cafe tersebut sesuai dengan namanya serta terdapat jembatan pada bagian atas cafe tersebut untuk tempat bersantai.

Di tambah lagi nama tersebut merupakan salah satu urband legend di Sumatra Barat yaitu Siti Nurbaya, alih-alih menggunakan nur, noer dipakai untuk merepresentasikan sejarah bangunan peninggalan Belanda," ucapnya.

Ia berharap cafe yang baru diresmikan pada 11 Agustus 2021 itu bisa ramai dikunjungi dan pihaknya optimis dengan desain bangunan tua dan tersedianya berbagai varian menu makanan dapat membuat pengunjung tertarik untuk datang.

Sementara itu Wakil Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Padang, Maidestal Hari Mahesa mengatakan pembukaan usaha di tengah pandemi merupakan hal yang luar biasa.

"Disaat pengusaha atau wirausaha banyak down tapi dengan semangat jiwa wirausaha ownernya bisa membuka lapangan pekerjaan untuk lebih dari sekitar 40 karyawan," ujar dia.

Ia menginginkan agar pemerintah memberikan apresiasi kepada pengusaha yang berani membuka usaha di tengah pandemi karena selain membuka lapangan kerja juga akan berdampak pada hal lain dari usaha yang dibuka.

Menurut dia, jika pemerintah memberikan isentif atau kemudahan lain dalam berusaha maka bisa memancing pengusaha lain untuk tumbuh dan berkembang, serta dapat memotivasi pengusaha lain untuk membuka usaha.

Ia berharap Pemerintah Kota Padang mengeluarkan kebijakan yang tidak mematikan usaha, cukup dengan meminta pelaku usaha menerapkan prokes dengan ketat, bila perlu turunkan aparat dari pemerintah untuk memantau prokes.