Dinas Pariwisata Pessel bentuk Komunitas Milenial untuk tingkatkan kreativitas pelaku wisata

id berita sumbar,berita pessel,berita painan

Dinas Pariwisata Pessel bentuk Komunitas Milenial untuk tingkatkan kreativitas pelaku wisata

Painan (ANTARA) - Pemerintah kabupaten Pesisir Selatan melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, membentuk komunitas milenial di daerah itu.

Upaya itu dilakukan untukmenghadapi tantangan yang semakin besar, seiring kemajuan teknologi informasi yang tanpa batas.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pessel, Hadi Susilo mengungkapkan kepada pesisirselatan.go.id Rabu (11/8) bahwa saat ini perlu dilakukan pengoptimalan peran generasi milenial dalam pembangunan.

"Komunitas milenial Pessel ditantang untuk bisa berkreatifitas dan menghasilkan karya yang bisa membantu promosi potensi Kabupaten Pesisir Selatan terutama potensi pariwisata agar semakin dikenal luas," katanya .

Hadi menjelaskan bahwa komunitas milenial itu dibentuk pada kegiatan pelatihan Digitalisasi Branding Pemasaran dan Penjualan pada Desa Wisata Homestay/Pondok Wisata, Kuliner, Souvenir, Fotografi di Labuan Sunday Kawasan Mandeh selama 3 hari Senin (9/8) hingga Rabu (11/8).

"Kita berharap komunitas milenial mampu berpikir kritis dan berkontribusi positif dalam pembangunan," ujarnya.

Dimana komunitas milenial terdiri dari para konten kreator media sosial, admin medsos, pemilik usaha kreatif.

Dia berharap kedepannya generasi milenial lebih banyak lagi belajar dan berinovasi, serta juga lebih kreatif dan terus berkreasi .

Hadi mencontohkan komunitas ini ditantang membuat konten kreatifitas untuk memperingati HUT RI ke 76, dan nanti kreatifitas ini akan ditampilkan pada website Disparpora dan juga menjadi media promosi .

"Banyak yang bisa diinovasikan dan dikreatifitaskan. Harapan saya komunitas bisa melakukan itu," harapnya .

Perlu diketahui, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pessel, melaksanakan pelatihan Digitalisasi Branding Pemasaran dan Penjualan kepada 40 orang milenial kreatif.

Pelatihan itu bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kompetensi pengelola destinasi dan daya tarik wisata.

Melalui pelatihan itu, pengelola wisata diharapkan juga dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pemasaran pariwisata.

"Digital marketing yang efektif tidak dapat dipisahkan dari strategi pemasaran mulai dari promosi, kualitas produk, kemasan menarik, dan lainnya. Strategi UMKM untuk bertahan pada masa pandemi Covid-19 yaitu efesiensi meningkatkan penjualan dengan memanfaatkan teknologi yg disebut digital marketing," ujarnya.

Pelatihan tersebut menghadirkan narasumber diantaranya, Emen pemasaran Digital dalam memajukan pariwisata Berdaya Saing, Satria Haris Brand Activator Fotografi untuk promosi Digital.

Materi yang diberikan antara lain Pemasaran Digital dalam Pariwisata, Positioning dan branding Kampung Wisata, Pengembangan Storytelling dalam Pemasaran, Membuat brosur dan e-flyer, Promosi melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, twitter, youtube dan website serta Fotografi untuk Promosi wisata.