Pedagang bendera musiman mulai bermunculan di Pariaman

id berita pariaman,berita sumbar,bendera

Pedagang bendera musiman mulai bermunculan di Pariaman

Pedagang bendera musiman Buyuang (56) sedang melihat bendera yang dipajangnya di salah satu trotoar di Pariaman, Sumbar. (Antarasumbar/Aadiaat M. S. )

Saya mulai berjualan bendera di Pariaman dari 27 Juli 2021 dan akan terus berjualan sampai 16 Agustus 2021,
Pariaman (ANTARA) - Pedagang bendera Merah Putih musiman mulai bermunculan di Kota Pariaman, Sumatera Barat untuk menjual bendera dan atribut lainnya kepada warga setempat dan pengendara menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-76.

"Saya mulai berjualan bendera di Pariaman dari 27 Juli 2021 dan akan terus berjualan sampai 16 Agustus 2021," kata salah seorang pedagang bendera musiman Buyuang (56) di Pariaman, Selasa.

Ia mengatakan bendera yang dijualnya tersebut dibawa dari Bandung dengan berbagai ukuran dan harga yaitu Rp10 ribu untuk 3 lembar bendara ukuran kecil atau untuk kendaraan, sedangkan untuk bendera ukuran besar mulai dari harga Rp20 ribu hingga Rp50 ribu per lembar.

Selain itu, lanjutnya ia juga menjual bendera jenis background untuk dipasang di kantor-kantor dan sekolah dengan harga Rp300 per lembar dengan panjang 9 sampai 10 meter, serta marawa yang merupakan bendera khas Minangkabau.

Ia menyampaikan mulai berjualan di daerah itu mulai dari pukul 07.30 WIB sampai dengan 17.00 WIB di trotoar dengan mengikuti aturan dari pemerintah setempat.

Pria asal Kecamatan Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman itu mengatakan dirinya biasa merantau di Bandung dengan berjualan pakaian dan arloji namun setiap tahun dirinya pulang kampung untuk berjualan bendera di Pariaman.

"Berjualan bendera di Pariaman sudah delapan tahun, jadi sambil pulang kampung bisa berjualan," katanya.

Ia mengatakan biasanya penjualan mulai meningkat pada 3 Agustus sampai 16 Agustus 2021 dari aparat pemerintahan dan warga setempat, namun menurutnya tahun ini penjualan benderanya akan menurun akibat pandemi COVID-19.

Meskipun ia memprediksi penjualan akan menurun namun dirinya akan tetap berjualan dan bahkan tidak saja di lokasi sekarang yaitu di Kelurahan Kampung Pondok namun rencana juganya di Simpang Jati dan dekat RSUD Pariaman.

Menurutnya terkait imbauan dari pemerintah untuk mengibarkan bendera di kantor instansi pemerintahan maupun swasta dan di depan rumah warga dapat membantu penjualan benderanya.

Sementara salah seorang warga setempat yang membeli bendara, Wahyu (28) mengatakan tahun ini dirinya membeli bendera untuk kantor organisasi profesinya karena bendera yang sebelumnya telah lapuk dimakan usia.

Menurutnya bendara yang dijual oleh pedagang musiman tersebut relatif murah sehingga pembeli tidak terasa keberatan.