Lubuk Basung (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat melakukan panen jagung di lahan milik Lapas itu, Selasa (3/8), dalam rangka mendukung ketahanan pangan.
Kepala Lapas Kelas IiB Lubukbasung, Suroto di Lubukbasung, Selasa, mengatakan panen jagung itu melibatkan enam orang warga binaan pemasyarakatan Lapas itu.
"Panen jagung di lahan seluas 6.000 meter bujur sangkar itu merupakan yang sekian kalinya," katanya.
Ia mengatakan, hasil panen jagung tersebut cukup baik karena dirawat dengan baik.
Kedepan akan dilanjutkan dan menambah lahan di lokasi lain.
"Hasil panen lahan yang terletak dekat Lapas Kelas IIB Lubukbasung itu sekitar satu ton," katanya.
Hasil penjualan jagung itu untuk pendapatan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp14 juta pada 2021.
"Pada tahun ini PNBP Lapas Kelas IIB Lubukbasung Rp14 juta. Warga binaan pemasyarakatan juga mendapatkan premi dari hasil kerjanya," katanya.
Ia mengakui, lahan perkebunan jagung itu dalam rangka menyukseskan program Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM untuk ketahanan pangan.
Selain itu sebagai sarana pembinaan bagi warga binaan untuk kegiatan kemandirian agar selesai menjalani pidana dapat berperan aktif dalam menjalankan perannya sebagai pencari nafkah bagi keluarga dan ikut aktif membangun.
"Ini bekal mereka setelah selesai menjalankan masa tahanan," katanya. ***3***
Dukung ketahanan pangan, Lapas Lubukbasung panen jagung
Kalapas IIB Lubukbasung, Suroto sedang memanen jagung, Selasa (3/8). (Antarasumbar/Dok Lapas IIB Lubukbasung)
Panen jagung di lahan seluas 6.000 meter bujur sangkar itu merupakan yang sekian kalinya,
