New York, (ANTARA) - Harga minyak merosot pada Senin di tengah kekhawatiran baru atas prospek permintaan.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September kehilangan 2,69 dolar AS, atau 3,6 persen, menjadi menetap di 71,26 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober turun 2,52 dolar, atau 3,3 persen, menjadi ditutup pada 72,89 dolar per barel di London ICE Futures Exchange.
Kekhawatiran permintaan kembali menyelimuti pasar menyusul data suram dan kebangkitan kasus COVID-19 di beberapa negara ekonomi utama.
Sektor manufaktur AS mengalami pertumbuhan yang lebih lambat pada bulan Juli, karena perusahaan dan pemasok terus berjuang untuk memenuhi tingkat permintaan yang meningkat, Institute for Supply Management (ISM) melaporkan Senin.
Indeks Manajer Pembelian (PMI) berada pada 59,5 persen, turun 1,1 poin persentase dari pembacaan Juni. Angka tersebut jauh dari perkiraan pasar. Angka di atas 50 persen menunjukkan sektor manufaktur umumnya ekspansif.
Sementara itu, Amerika Serikat mencatat lebih dari 100.000 kasus harian COVID-19 pada hari Jumat lalu, rekor tertinggi sejak awal Februari tahun ini. Angka baru itu membawa peningkatan kasus harian rata-rata tujuh hari menjadi 72.493, juga tertinggi sejak pertengahan Februari.
Untuk pekan yang berakhir Jumat, patokan minyak mentah AS naik 2,6 persen, sementara Brent naik 3 persen.
Berita Terkait
Pertamina cek kualitas BBM dua SPBU di Kota Padang
Jumat, 5 April 2024 19:12 Wib
Antisipasi tumpahan minyak di perairan Dumai
Rabu, 3 April 2024 21:19 Wib
Kilang Balikpapan tingkatkan kapasitas jadi 360 ribu barel
Minggu, 31 Maret 2024 11:46 Wib
Lemak dan minyak penyumbang nilai ekspor terbesar Sumbar Rp1,5 triliun
Jumat, 1 Maret 2024 15:05 Wib
Pemkab Agam olah limbah plastik jadi bahan bakar minyak
Kamis, 22 Februari 2024 9:05 Wib
Pabrik pengolahan minyak sawit di Aceh Tamiang terbakar
Jumat, 16 Februari 2024 5:53 Wib
Polda Sumbar ungkap belasan kasus penyelewengan BBM bersubsidi
Sabtu, 3 Februari 2024 13:24 Wib
Harga CPO pada Februari 2024 naik 4,06 persen
Kamis, 1 Februari 2024 7:56 Wib