Masyarakat terdampak pandemi COVID-19 di lingkungan Lapas Kelas IIB Payakumbuh dapat bantuan ini

id berita payakumbuh,berita sumbar,bantuan

Masyarakat terdampak pandemi COVID-19 di lingkungan Lapas Kelas IIB Payakumbuh dapat bantuan ini

Penyerahan bantuan sembako kepada masyarakat terdampak langsung secara ekonomi dan sosial akibat pandemi COVID-19 yang bertempat tinggal di sekitar lingkungan lapas Kelas II B Payakumbuh. (Antarasumbar/HO-Lapas Kelas II B Payakumbuh)

Sehari sebelumnya kegiatan yang sama dilakukan serentak di seluruh Indonesia dengan dipimpin langsung oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasona H. Laoly,
Payakumbuh (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Payakumbuh, Sumatera Barat menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat terdampak langsung secara ekonomi dan sosial akibat pandemi COVID-19 yang bertempat tinggal di sekitar lingkungan lapas.

Kepala Lapas Payakumbuh, Muhamad Kameily di Payakumbuh, Jumat, mengatakan penyerahan bantuan ini dalam rangka Bakti Sosial yang dilaksanakan pada Jumat (30/7).

Ia mengatakan sehari sebelumnya kegiatan yang sama dilakukan serentak di seluruh Indonesia dengan dipimpin langsung oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasona H. Laoly.

"Melalui program bantuan sosial yang dikoordinasikan oleh Sekretaris Jenderal, tercatat Kemenkumham memberikan total bantuan sosial sebanyak 46.614 paket dan dana sosial sebesar Rp700 juta," ujarnya.

Ia mengatakan pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia dan Payakumbuh selama satu setengah tahun terakhir berpengaruh signifikan terhadap perekonomian warga.

Pada kesempatan itu, dia mengajak warga untuk dapat terus mematuhi anjuran pemerintah dalam melawan Virus COVID-19 secara bersama-sama agar kehidupan bisa kembali normal seperti biasa.

"Pada hari ini kita Alhamdulillah bisa berbagi 40 paket sembako. Ini semua adalah wujud dari kepedulian dari Insan Pengayoman melalui program pemberian bantuan sosial Kumham Peduli Kumham Berbagi, mencoba turut berempati kepada masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19," ujarnya.

Masyarakat pun antusias dan berterimakasih dengan adanya bakti sosial yang dilakukan tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah tekanan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Pandemi COVID-19 telah merenggut banyak hal dari kehidupan masyarakat dan kondisi ini pun memunculkan berbagai macam keprihatinan bagi masyarakat Indonesia, seperti naiknya angka kemiskinan yang dibarengi dengan melonjaknya pengangguran.