Usaha bubuk jahe tambah jumlah koperasi Pariaman di tengah pandemi COVID-19

id berita pariaman,berita sumbar,jahe

Usaha bubuk jahe tambah jumlah koperasi Pariaman di tengah pandemi COVID-19

Menteri Sandiaga Uno berfoto bersama memegang bubuk jahe produk Jahelo saat mengunjungi Kota Pariaman, Sumbar. (Antarasumbar/HO-Diskominfo Pariaman)

Anggota koperasi ini berjumlah 21 orang dengan memproduksi bubuk jahe yang dinamai dengan Jahelo,
Pariaman (ANTARA) - Jumlah koperasi di Kota Pariaman, Sumatera Barat bertambah dari 88 unit pada tahun lalu menjadi 89 unit pada 2021 atau tumbuh satu unit meski di tengah pandemi COVID-19 dengan bidang usaha produksi bubuk jahe dan makanan ringan.

"Anggota koperasi ini berjumlah 21 orang dengan memproduksi bubuk jahe yang dinamai dengan Jahelo dan makanan ringan di Desa Kampung Apar, Kecamatan Pariaman Selatan," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Pariaman, Gusniyetti Zaunit di Pariaman, Jumat.

Ia mengatakan usaha yang dijalankan koperasi tersebut didukung dengan kondisi pandemi COVID-19 karena saat ini orang berupaya meningkatkan daya tahan tubuh.

Pemasaran produk dari koperasi tersebut, kata dia tidak saja di kios milik koperasi namun juga di Pasar Kurai Taji dan melalui dalam jaringan (daring).

Ia menyampaikan pihaknya memberikan pendidikan dan pelatihan terhadap sumber daya manusia di koperasi sehingga dapat mengelola keuangan dan pembukuan dengan benar serta memfasilitasinya memiliki badan hukum dari Kementerian Hukum dan Hak Azazi Manusia.

"Alhamdulillah sekarang koperasi itu telah berbadan hukum," katanya.

Selain memberikan pelatihan untuk koperasi baru tersebut, lanjutnya pihaknya juga memberikan pelatihan peningkatan SDM di bidang usaha lain antaranya dilakukan beberapa waktu lalu untuk pengrajin bordir dan dekorasi ruang rumah.

Gusniyetti mengatakan semenjak pandemi COVID-19 pihaknya meminta koperasi tetap melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) dengan cara membagikan laporan keungan serta menghimpun saran anggota melalui daring bahkan konferensi video.

"RAT harus dilakukan terus karena agenda wajib untuk mempertanggungjawabkan keuangan koperasi," katanya.

Pihaknya berharap koperasi du Pariaman terus tumbuh sebagai wadah untuk meningkatkan ekonomi warga di daerah itu.