IHSG akhir pekan berpeluang menguat terbatas

id bursa saham,indeks harga saham gabungan,ihsg,bursa efek indonesia

IHSG akhir pekan berpeluang menguat terbatas

Arsip - Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/7/2021). Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup nyaris stagnan dengan pelemahan hanya 0,05 poin ke level 6.039,84. Sebanyak 178 saham menguat, 292 melemah, dan 180 saham stagnan. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww.

Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan berpeluang menguat terbatas, masih merespons kebijakan bank sentral Amerika Serikat The Fed yang menahan suku bunga acuan pada Kamis (29/7) kemarin.

IHSG dibuka menguat 15,64 poin atau 0,26 persen ke posisi 6.136,37. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,2 poin atau 0,5 persen ke posisi 836,95.

"IHSG berpotensi menguat terbatas, menguji resistance area 6.130-6.150 pada perdagangan Jumat. Aksi beli selektif pada saham-saham bank, seperti BBCA, BMRI, BBRI, BBTN dan BBYB diperkirakan kembali menjadi penopang IHSG di akhir pekan ini," kata Kepala Riset Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

Menurut Valdy, proyeksi tersebut sejalan dengan potensi penguatan terbatas nilai tukar rupiah, merespons keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 0,25 persen.

Gubernur The Fed Jerome Powell juga menyatakan ekonomi AS belum berada pada kondisi yang memungkinkan untuk pengetatan kebijakan moneter.

Hal itu mendasari ekspektasi pelaku pasar bahwa The Fed akan mempertahankan kebijakan moneter akomodatif, setidaknya hingga akhir 2021.

Ekspektasi tersebut didukung sejumlah data ekonomi AS terbaru yang kurang memuaskan. Oleh sebab itu, aksi beli investor asing atau net buy diperkirakan berlanjut pada akhir pekan ini.

Di samping saham perbankan, lanjut Valdy, saham-saham basic materials, terutama ADRO, ANTM, INCO, TINS, MDKA berpotensi melanjutkan rebound pada perdagangan Jumat ini.

Terkait pandemi, kasus baru COVID-19 di Tanah Air masih relatif tinggi di mana terjadi penambahan 43.479 kasus baru COVID-19 pada Kamis (29/7) sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 3,33 juta kasus.

Jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 pun masih tinggi yaitu bertambah 1.893 kasus sehingga totalnya mencapai 90.552 kasus.

Meski demikian, sebanyak 2,68 juta orang telah dinyatakan sembuh sehingga total kasus aktif COVID-19 sehingga total kasus aktif mencapai 554.484 kasus.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 456,54 poin atau 1,64 persen ke 27.325,88, indeks Hang Seng turun 300,83 poin atau 1,14 persen ke 26.014,49, dan indeks Straits Times meningkat 1,11 poin atau 0,03 persen ke 3.181,72.