Rupiah diperkirakan terkonsolidasi menunggu hasil pertemuan The Fed

id kurs rupiah,nilai tukar rupiah,the fed

Rupiah diperkirakan terkonsolidasi menunggu hasil pertemuan The Fed

Arsip - Petugas kasir menghitung mata uang rupiah di gerai penukaran mata uang asing Ayu Masagung, Kwitang, Jakarta Pusat, Senin (25/2/2019). Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan pasar spot Senin (25/2/2019) ditutup menguat Rp14.015 atau menguat 0,28 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.

Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu, diperkirakan terkonsolidasi menunggu hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat The Fed.

Rupiah dibuka menguat 3 poin atau 0,02 persen ke posisi Rp14.490 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.493 per dolar AS.

"Secara umum, rupiah bergerak konsolidatif dalam kisaran sempit sejak awal pekan ini karena pasar mengantisipasi hasil rapat kebijakan moneter bank sentral AS yang akan dirilis dini hari nanti," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu.

Menurut Ariston, indikasi kebijakan tapering bisa mendorong penguatan dolar AS ke depan, tapi sebaliknya penegasan mempertahankan pelonggaran moneter bisa mendorong pelemahan dolar AS.

Hari ini, lanjutnya, konsolidasi masih mungkin terjadi. Nilai tukar rupiah mungkin menguat mengikuti penguatan nilai tukar negara berkembang lainnya terhadap dolar AS pagi ini.

"Tapi penguatan mungkin tidak jauh karena faktor bank sentral AS tersebut dan tekanan dari kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia yang masih tinggi," ujar Ariston.

Di Indonesia, kasus baru COVID-19 kembali meningkat setelah sehari sebelumnya menurun di mana terjadi penambahan 45.203 kasus baru COVID-19 pada Selasa (27/7) sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 3,24 juta kasus.

Jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 pun bertambah 2.069 kasus, tertinggi selama pandemi, sehingga totalnya mencapai 86.835 kasus.

Meski demikian, sebanyak 2,59 juta orang telah dinyatakan sembuh sehingga total kasus aktif COVID-19 sehingga total kasus aktif mencapai 556.281 kasus.

Ariston mengatakan rupiah hari ini berpotensi menguat ke area Rp14.450 per dolar AS dengan potensi pelemahan ke area Rp14.510 per dolar AS.

Pada Selasa (27/7) lalu, rupiah ditutup melemah 10 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp14.493 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.483 per dolar AS.