Ini sejumlah inovasi Pemkot Pariaman promosikan wisata di tengah pandemi COVID-19

id berita pariaman,berita sumbar,wisata

Ini sejumlah inovasi Pemkot Pariaman promosikan wisata di tengah pandemi COVID-19

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Sumbar, Dwi Marhen Yono. (Antarasumbar/Aadiaat M. S. )

Inovasi itu sifatnya kan menyelesaikan masalah,
Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat memiliki sejumlah inovasi untuk mempromosikan pariwisata di tengah pandemi COVID-19 kepada masyarakat di daerah itu.

"Inovasi itu sifatnya kan menyelesaikan masalah, utamanya pada saat sekarang yaitu pandemi COVID-19," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Dwi Marhen Yono di Pariaman, Selasa.

Ia menyebutkan ada pun inovasi tersebut yaitu diantaranya menampilkan seni pertunjukkan dari siswa di Pariaman melalui siaran langsung di media sosial yang hal ini tidak saja dapat menyalurkan bakat namun juga promosi wisata.

Selain itu, lanjutnya pihaknya juga menyelenggarakan lomba video kreatif yang pesertanya desa dan kelurahan di Kota Pariaman yang tujuannya untuk memaksimalkan promosi wisata.

Ia mengatakan sebelum Kota Pariaman masuk ke level 3 pada awal Juli 2021, pihaknya menampilkan kesenian setiap Sabtu sore di objek wisata dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Sekarang kami buat di suatu lokasi, yang hadir hanya siswa dan keluarganya nanti ditayangkan di media sosial," katanya.

Ia menyampaikan pihaknya akan terus berupaya mempromosikan objek wisata di Kota Pariaman meskipun di tengah pandemi karena jika pandemi ini berakhir maka daerah itu bisa menjadi tujuan wisata unggulan.

Oleh karena itu, Pemkot Pariaman menambah citra wisata daerah itu yaitu sebagai kota matahari terbenam atau 'The Sunset City of Indonesia' yang hal itu didukung dengan penampilan kesenian setiap Sabtu sore guna menarik kunjungan wisatawan.

Ia menjelaskan pihaknya juga terus mempromosikan objek wisata di Pariaman dengan menerapkan protokol kesehatan agar pariwisata dan ekonomi juga berjalan dan perkembangan COVID-19 juga dapat ditekan.

Namun jika perkembangan COVID-19 meningkat maka Pemkot Pariaman akan menutup objek wisata di daerah itu yang salah satu penutupan dilakukan yaitu selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang berlaku dari 18 hingga 25 Juli 2021.

"Sekarang objek wisata sudah dibuka karena Pariaman sudah level 3," tambahnya.