Padang, (Antara) - Sebanyak 290 orang penyandang disabilitas atau penyandang cacat mengikuti Jambore Pramuka Luar Biasa (PLB) di bumi perkemahan Lemdadika Padang Besi Kota Padang. "Ratusan penyandang cacat tersebut berasal dari 27 Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kota Padang, yakni pramuka penggalang SD, pramuka penggalang SMP," kata Ketua Pelaksana Jambore dan PPLB Maigus Nasir di Padang, Selasa. Dia menyebutkna, jambore dan PPLB sebagai wadah pembinaan dan pengembangan pramuka penggalang dan pramuka penyandang cacat di Kota Padang. "Kita telah menyiapakan berbagai kegiatan prestasi bagi PLB, diantaranya; tapak perkemahan, pionering, azan, ayat pendek, fashion show, pantomin, serta menghias sendal jepit dengan kain flanel," jelasnya. Kepramukaan sebagai wadah pendidikan luar sekolah dan di luar keluarga, dilaksankan dalam berbagai kegiatan menarik dan menantang yang dilakukan di alam pramuka dengan prinsip dasar dan metode kepramukaan. "Berkat kerja sama yang baik dari orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan Pemerintah Kota Padang, setiap tahunnya Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Padang merupakan Kwartir tergiat I di Sumatera Barat," kata Maigus Nasir juga Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Padang. Sementara itu Wali Kota Padang Fauzi Bahar menyatakan Pemkot Padang menyambut baik diadakannya Jambore dan PPLB bagi penyandang cacat yang ada di Kota Padang. "Sangat mendukung kegiatan Jambore dan PLB bagi penyandang cacat yang ada di Kota Padang," kata dia. Menurut dia, penyelenggaraan Jambore dan PPLB tingkat Kota Padang untuk membina dan mengembangkan persaudaraan di kalangan pramuka penggalang dengan memberikan kegiatan kreatif, rekreatif, inovatif, dan produktif, yang mengarah kepada kemandirian. "Lahirnya UU No 12 Tahun 2012 tentang Gerakan Pramuka, menandakan bahwa gerakan Pramuka itu sangat strategis dalam pembinaan kaum muda dan perlu didukung oleh semua pihak, mulai dari orang tua, masyarakat, dunia usaha dan pemerintah," ujar dia. Walaupun peserta Jambore ada kekurangan baik fisik maupun mental, tambah Fauzi Bahar namun tidak menjadi penghalang dalam meraih cita-cita yang diinginkannya, berapa banyak saudara kita yang kekurangan, namun mereka cukup banyak pula yang berhasil dalam kehidupan. (*/jno)
Berita Terkait
Puluhan penyandang disabilitas Padang terima alat bantu mandiri
Rabu, 15 Oktober 2025 9:54 Wib
IZI Sumbar-RS Unand fasilitasi khitanan massal bagi anak disabilitas
Kamis, 28 Agustus 2025 16:13 Wib
Festival seni anak bahagia di Padang
Kamis, 21 Agustus 2025 9:36 Wib
Taman Budaya Sumatera Barat gelar festival seni anak dan penyandang disabilitas
Rabu, 20 Agustus 2025 16:11 Wib
Sabar AS undang penyandang disabilitas buka bersama
Sabtu, 29 Maret 2025 4:54 Wib
Hakim di Mataram periksa dua rekan korban pelecehan seksual Agus
Senin, 3 Februari 2025 16:11 Wib
Penyandang tunadaksa Agus jalani sidang perdana
Kamis, 16 Januari 2025 15:37 Wib
Seminar "Disabilitas Berkarya dalam Infrastruktur Inklusif" Dorong Peluang Kerja di Pesisir Selatan
Selasa, 10 Desember 2024 16:24 Wib
