Presiden Jokowi Mengkurbankan Sapi 1,2 Ton di Masjid Raya Sumbar

id Kurban sumbar,Berita sumbar,Berita padang

Presiden Jokowi Mengkurbankan Sapi 1,2 Ton di Masjid Raya Sumbar

Presiden Jokowi Mengkurbankan Sapi 1,2 Ton di Masjid Raya Sumbar

Padang (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menyumbangkan seekor sapi seberat 1,2 ton kepada pihak Masjid Raya Sumatera Barat pada perayaan Hari Raya Iduladha 1442 Hijriah.

Sapi kurban dari Presiden Joko Widodo diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Sumatera Barat kepada pengurus masjid.

Sapi kurban tersebut sudah dipastikan dalam kondisi sehat sebelum dikurbankan dan dibagikan dagingnya kepada masyarakat.

“Tentu saja kita memastikan dulu kesehatannya, dan ini awal dari farm, dokter sudah memastikan bahwa sapi itu sudah sehat, dan ketika sampai di Kota Padang kami sudah memastikan bahwa kondisi sapi ini benar-benar sehat dan layak untuk disembelih sebagai hewan kurban di Kota Padang,” kata Sofian Hariyani Kepala Bidang Kesehatan Hwan dan Kesehatan Masyarakat Dinas Pertanian Kota Padang, Rabu (20/7).

Berbagai aspek kesehatan diperhatikan supaya sapi kurban milik Presiden Joko Widodo aman dikonsumsi masyarakat.

“Aspek-aspek yang kita periksa adalah kesehatannya secara umum, dimana dia tidak mengalami sakit baik secara matanya bersih, bulu dan kulitnya mengkilat bersih, kemudian tidak mengalami diare, apalagi penyakit berbahaya seperti antraks. Namun di sumbar kita bebas antraks secara historis,” tambah Sofian.

“Kita juga memastikan bahwa si sapi ini sudah cukup umur untuk dikurbankan, yaitu di atas dua tahun dengan ditandai bergantinya gigi seri dan gigi susu si sapi.” Lanjutnya.

Sapi kurban berbobot jumbo beserta sapi-sapi lainnya akan dibagikan melalui pihak Dinas Sosial Kota Padang.

“Disamping untuk masyarakat sekitar masjid, juga akan dibagikan kepada panti-panti, jadi akan diantar oleh dinas sosial,” kata Syaifullah Kepala Biro Bina Mental dan Kesra Sumatera Barat, Rabu (20/7).

Presiden Joko Widodo mengkurbankan sapinya setiap tahun di beberapa provinsi di Indonesia, termasuk Sumatera Barat.

“Setiap tahun, iya, dan sapi lainnya juga dari bantuan rekening masyarakat. Sapi ini berasal dari peternak Agam, di Gadut, dan dibeli oleh Presiden dengan harga 88 juta.” Ujar Syaifullah.