Sudah dua hari vaksinasi COVID-19 gratis di Solok Selatan terhenti

id vaksinasi gratis,vaksinasi gotong royong,vaksin covid-19,vaksinasi di solok selatan

Sudah dua hari vaksinasi COVID-19 gratis di Solok Selatan terhenti

Ilustrasi - Tim medis TNI Angkatan Laut bersiap menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga di atas kapal nelayan di Pelabuhan Paotere, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (29/6/2021). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/NZ

Padang Aro (ANTARA) - Layanan vaksinasi gratis di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, sudah dua hari terhenti karena stok vaksin COVID-19 di daerah itu habis sejak Senin (12/7).

"Kami sudah minta lagi vaksin COVID-19 ke provinsi sebanyak 5.000 dosis tetapi belum ada karena stok provinsi juga belum datang," kata Kepala Seksi Survailance dan Imunisasi Dinas Kesehatan Solok Selatan Mega Verta Christina, di Padang Aro, Rabu.

Sesuai jadwal, katanya, vaksin COVID-19 sampai di gudang farmasi provinsi Rabu. Ia berharap segera didistribusikan ke daerah agar layanan vaksinasi gratis bisa dimulai lagi.

"Setelah vaksin sampai di Solok Selatan kami langsung membuka pelayanan kembali pada masyarakat," katanya.

Dia menyebut pada Senin (12/7) Solok Selatan menjemput vaksin sisa TNI ke Solok sebanyak 200 dosis dan setelah itu tidak ada lagi pelayanan.

Sedangkan antusias masyarakat untuk mendapatkan vaksin, katanya, sudah meningkat bahkan dalam sehari mencapai 600 sampai 900 dosis.

Hingga Senin (12/7) capaian vaksin dosis satu 12.360 orang atau 8,6 persen dan dosis dua 3.205 orang atau 2,2 persen dari target 143.149 orang.

Vaksin tahap satu untuk tenaga kesehatan sasaran 986 orang realisasi dosis satu sebanyak 1.233 orang atau 125 persen dan dosis dua mencapai 922 orang 94 persen.

Sedangkan tahap dua pelayanan publik dengan sasaran 9.994 orang capaian dosis satu 5.313 atau 53 persen dan dosis dua sebanyak 2.236 atau 22 persen.

Khusus masyarakat umum dengan sasaran 100.056 orang capaian dosis satu sudah 5.294 orang atau 5,3 persen dan dosis dua 29 orang atau 0,03 persen.

Sedangkan untuk lansia dari 12.301 sasaran suntik dosis satu baru 402 orang 3,3 persen dan dosis dua 18 orang atau 0,15 persen.

Selanjutnya remaja usia 12-17 tahun sasarannya 19.812 orang terealisasi dosis satu 118 orang atau 0,60 persen. (*)