Padang, (ANTARA) - Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Andalas (Unand) Kota Padang Sumatera Barat Dedi Vitra Johor mengatakan dari sekian banyak masalah di alumni adalah peluang kerja.
"COVID-19 ikut serta memperparah angka penganggur. Sudah pasti, fokus program organisasi alumni ke depan, salah satunya mengatasi masalah pengangguran ini,” kata dia dalam keterangan tertulis di Padang, Selasa.
Ia mengatakan tidak dapat dipungkiri pandemi ikut menyumbang bertambahnya angka penganggur yang berasal dari dunia perguruan tinggi, termasuk sumbangan dari lulusan Universitas Andalas (Unand).
Menurut dia organisasi alumni, seyogyanya ikut berkontribusi mengatasi persoalan ikutan dari pandemi yang dampaknya telah melanda seluruh sektor kehidupan ini.
Pria yang karib disapa Master DVJ di setiap seminar bisnis dan motivasi ini disampaikan tak lepas dari proses pengusulan calon ketua umum DPP Ikatan Alumni Universitas Andalas (IKA Unand), yang berakhir Sabtu (10/7)
Pria yang juga CEO PT ASB Indonesia menyatakan kesiapannya menerima amanah pencalonan dari organisasi almamaternya DPP Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi (IKAFE) Unand.
“Walau tak jadi direkomendasikan almamater, komitmen saya tetap full untuk membesarkan nama alumni Universitas Andalas,” kata dia.
Menurut dia siapapun yang diamanahkan memimpin DPP IKA Unand nanti dirinya siap mendukung.
"Senior-senior itu adalah alumni terbaik yang dimiliki Unand. Kita wajib bangga, di tengah kesibukan mereka, masih mau urus kegiatan sosial ini,” kata dia.
Dirinya berharap para Caketum DPP IKA Unand, tak sekadar bicara tentang kuantitas program namun lebih kepada kualitas program terutama dalam menghadapi tantangan alumni di era pandemi serta disrupsi ekonomi.
Program tersebut dapat jadi solusi bagi ribuan alumni Unand yang diwisuda setiap tahunnya dalam menggapai impian.
Saat berani ikut serta dalam bursa pencalonan, berbekal sejumlah program kerja yang telah saya susun. Salah satunya, Program Prakerja Dahzyat
Program ini akan mengantarkan seseorang untuk bisa menggali potensi terdalam dari diri sendiri.
"Tepatnya, bisa melihat dan mengasah bakat terpendam dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar,” kata dia.
Menurut dia Program Prakerja Dahzyat ini adalah sebuah program nyata yang bisa langsung dinikmati alumni Unand, dalam rangka memaksimalkan potensi diri, baik untuk fresh greadute atau bukan.
“Program Prakerja Dahzyat ini dibagi jadi dua. Pertama Job Smart Community dan Job Creator,harapannya, program ini bisa memperpendek masa menganhgur setiap alumni mendapatkan pekerjaan pertamanya,” kata pria yang juga salah seorang penulis buku “Knoct Out 21, Kisah Inspiratif” bersama Bossman Mardigu Wowiek.
“Job creator, merupakan program membantu alumni untuk menciptakan kerja/entrepreneur pertama yang pernah ada. Saya garansi, pesertanya akan mendapatkan kerja, kurang dari waktu 30 hari,” kata dia.
Prakerja Dahzyat ini dapat dinikmati seluruh Alumni Universitas manapun diseluruh Indonesia.
"Kita juga membuka kesempatan pada seluruh alumni perguruan tinggi lainnya, untuk terlibat di dalam program ini," kata dia.
Berita Terkait
SMKN 1 Lubuk Sukaping boyong penghargaan bergengsi diajang GTK berprestasi 2024
Kamis, 12 Desember 2024 4:52 Wib
Kunker Komisi VI di Sumbar, PLN kawal dengan listrik tanpa kedip
Rabu, 11 Desember 2024 21:45 Wib
Basarnas tangani tiga kejadian orang tenggelam di Sumbar
Rabu, 11 Desember 2024 19:09 Wib
Kejati Sumbar selamatkan uang negara Rp2,2 miliar dari penyidikan korupsi
Rabu, 11 Desember 2024 17:15 Wib
Pemkot Pariaman harapkan akses jalan Sumbar-Riau lancar jelang libur Nataru
Rabu, 11 Desember 2024 16:00 Wib
BNNP Sumbar identifikasi 523 kawasan rawan narkoba
Rabu, 11 Desember 2024 15:08 Wib
Pemkot Pariaman tangani 15 kasus orang terlantar sepanjang 2024
Rabu, 11 Desember 2024 15:05 Wib
Pemkab Pasaman Barat lakukan pendekatan sistematik tekan kemiskinan-stunting
Rabu, 11 Desember 2024 13:55 Wib