Pendataan terbaru ada 17.417 petak keramba jaring apung di Danau Maninjau

id berita agam, berita sumbar, keramba, danau maninjau

Pendataan terbaru ada 17.417 petak keramba jaring apung di Danau Maninjau

Keramba jaring apung di Danau Maninjau. Yusrizal (Antara/Yusrizal)

Lubukbasung (ANTARA) - Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam, Sumatera Barat mencatat terdapat sebanyak 17.417 petak keramba jaring apung di Danau Maninjau dengan pemilik 1.433 orang.

"Ini berdasarkan pendataan yang dilakukan penyuluh perikanan bekerjasama dengan BP3 Medan dan Badan Riset Sumber Daya Manusia Kementerian Kelautan dan Perikanan beberapa hari lalu," kata Kasi Kesehatan Lingkungan dan Pengembangan Kawasan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Jumardi Kasman di Lubukbasung, Sabtu.

Ia mengatakan pendataan itu dilakukan selama satu minggu dengan menggunakan dua unit drone dan setelah mendapat gambar diminta keterangan dari warga terkait pemilik keramba jaring apung itu.

Keramba jaring apung tersebut tersebar di delapan nagari di Kecamatan Tanjungraya dengan rincian yakni, Nagari Tanjungsani 4.062 petak dengan pemilik 497 orang, Nagari Koto Malintang 4.658 petak dengan pemilik 175 orang.

Sementara di Nagari Koto Gadang 794 petak dengan pemilik 110 orang, Nagari Koto Kaciak 624 petak dengan pemilik 51 orang, Nagari Maninjau 1.376 petak dengan pemilik 138 orang.

Sedangkan di Nagari Duo Koto 549 petak dengan pemilik 45 orang, Nagari Bayua 3.211 petak dengan pemilik 264 orang dan Nagari Sungai Batang 2.098 petak dengan pemilik 154 orang.

"Jumlah keramba jaring apung ini berkurang dibandingkan 2017, pada tahun itu keramba jaring apung sebanyak 19.119 petak dengan pemilik 1.632 orang," katanya.

Menurut dia, berkurangnya jumlah keramba jaring apung itu setelah terjadi kematian ikan secara massal yang berulang kali.

Akibatnya, banyak petani tidak menebar benih ikan di keramba jaring apung, sehingga keramba jaring apung sudah rusak dan telah dikeluarkan.

"Sebelumnya ada satu orang petani memiliki keramba jaring apung mencapai ratusan petak dan kini hanya 64 petak," katanya.