Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk mengentaskan stunting di daerah itu.
"Angka stunting di Sumbar cukup tinggi. Data Dinas Kesehatan Sumbar mencapai 27,67 persen atau hampir sepertiga. Artinya dari tiga orang anak yang lahir satu stunting," katanya di Padang, Rabu.
Permasalahan tersebut tidak bisa hanya diselesaikan oleh provinsi karena itu perlu peran aktif dari sembilan kabupaten/kota yang memiliki angka stunting yang tinggi di Sumbar.
Sembilan daerah itu masing-masing Kabupaten Pasaman, Pasaman Barat, Kabupaten Solok, Pesisir Selatan, Sijunjung, Limapuluh Kota, Padang Pariaman, dan Kota Padang.
Gubernur mengatakan salah satu cara adalah dengan mengarahkan APBD kabupaten/kota itu untuk mengalokasikan anggaran pada program pengentasan stunting di daerahnya.
Pemprov memiliki posisi strategis untuk bisa "mengarahkan" melalui evaluasi APBD kabupaten/kota yang tengah berjalan.
"Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) yang bertugas untuk evaluasi tolong pastikan ada anggaran di APBD kabupaten/kota itu untuk pengentasan stunting," katanya.
Solusi lain yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan makanan tambahan kepada ibu hamil dan anak sekolah dengan memanfaatkan potensi yang ada di daerah misalnya membuat program makan tambahan untuk ibu hamil dan anak-anak.
"Telur, madu dan sayuran produksi petani dan peternak Sumbar bisa dimanfaatkan. Dibeli dengan APBD atau CSR kemudian diberikan kepada masyarakat," katanya.
Ia menilai dengan koordinasi yang baik persoalan stunting di Sumbar bisa segera dientaskan.
Berita Terkait
Irjen Kemenkumham resmikan "Dapur Basalero" milik Lapas Padang
Jumat, 19 April 2024 19:25 Wib
Bupati Rusma Yul Anwar apresiasi solidaritas Serdadu Pesisir Selatan
Jumat, 19 April 2024 18:43 Wib
Ekspedisi Rupiah Berdaulat bantu percepat pertumbuhan ekonomi Mentawai
Jumat, 19 April 2024 18:29 Wib
Kemenkumham Sumbar harmonisasi peraturan tarif layanan BLUD SMK
Jumat, 19 April 2024 18:28 Wib
Peringatan HUT ke-94 PSSI
Jumat, 19 April 2024 17:46 Wib
Tiket gratis arus balik kapal Pelni di Medan
Jumat, 19 April 2024 17:04 Wib
Tim Observasi Kemenkumham Sumbar evaluasi pembangunan ZI di seluruh Satker
Jumat, 19 April 2024 17:03 Wib
Jalan di Kelok Hantu retak, polisi terapkan buka tutup (Video)
Jumat, 19 April 2024 17:02 Wib