Padang, (ANTARA) - Masjid Raya Sumatera Barat yang merupakan salah satu masjid ikonik diproyeksikan menjadi pusat pembelajaran Adat Basandi Syarak (ABS) Syarak Basandi Kitabullah (SBK) untuk menunjang peningkatan tata kehidupan masyarakat.
"Ke depan Ninik Mamak serta Bundo Kandung bisa memberikan pemahaman ABS SBK pada masyarakat di Masjid Raya Sumbar," kata Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy di Padang, Selasa.
Ia mengatakan peran Ninik Mamak dan Bundo Kanduang sangat besar, selain untuk menjaga kelestarian nilai-nilai luhur Budaya Minangkabau juga untuk menjaga agar generasi muda tidak lepas dari nilai-nilai itu.
Hari ini banyak ancaman yang datang pada generasi muda diantaranya serbuan budaya asing dengan pergaulan bebas hingga narkoba.
Kurangnya pengawasan dari orang tua dan para pemangku adat akan membuat generasi muda kian mudah terjerembab dalam pengaruh negatif tersebut.
Disitulah salah satu peran Ninik Mamak dan Bundo Kanduang untuk mengantisipasi ancaman dekradasi moral dikarenakan rendahnya pemahaman adat agama.
Karena itu Audy menilai perlu ada upaya peningkatan kapasitas SDM bagi ninik mamak agar tetap menjadi "pagar" menjaga masa depan generasi muda melalui transfer nilai-nilai budaya Minangkabau.
Lebih jauh ia mengatakan Budaya Minangkabau yang unik dalam konteks saat ini, harus bisa menggerakkan bidang lain terutama perekonomian melalui pariwisata.
Yogyakarta dan Bali telah melakukannya. Budaya menjadi salah satu daya tarik ke dua daerah itu sehingga wisatawan berdatangan untuk melihat secara langsung kearifan lokal yang berkembang di tengah masyarakat itu.
Budaya Minangkabau juga memiliki keunikan yang tidak dimiliki suku lain di dunia sehingga potensinya untuk menggerakkan ekonomi menjadi sangat besar. Namun saat ini ia menilai hal itu masih belum terwujud sehingga perlu upaya untuk ke depannya.
Wagub Audy juga mengingatkan pentingnya kesehatan bagi Ninik Mamak Minangkabau dalam masa pandemi. Penyebaran COVID-19 saat ini kembali naik luar biasa. Karena itu masyarakat harus bisa menjaga agar imunnya tetap tinggi supaya tidak terinveksi. Salah satunya melalui vaksinasi.
Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Gemala Ranti mengatakan pihaknya menyiapkan program berupa bimbingan teknis bagi Ninik Mamak sebagai implementasi visi misi gubernur dan wakil gubernur Sumbar yaitu untuk meningkatkan tata kehidupan masyarakat berdasarkan ABS SBK.
"Misi itu kita implementasikan dalam bentuk kegiatan diantaranya pembinaan terhadap seniman, kebudayaan dan pemangku adat," katanya.
Salah satu kegiatan yang tengah digelar adalah Bimbingan Teknis Penguatan Kapasitas Pemangku Adat yang digelar di Bukittinggi 28-30 Juni 2021.
Bimtek kali ini khusus untuk Ninik Mamak di Kota dan Kabupaten Solok dengan menghadirkan sejumlah narasumber diantaranya Angku Yus Dt Parpatiah, Daswir Pertra Dt Manjunjuang Alam, Buya Zuari Abdullah dan DR Dalmenda Dt Pamuncak Alam.
Kegiatan tersebut merupakan pokok pikiran dari Anggota DPRD Sumbar Daswir Petra Dt Manjunjuang Alam.
Berita Terkait
Penyediaan air minum siap pakai di Masjid Raya Sumbar
Selasa, 26 Maret 2024 12:29 Wib
Masjid Raya Sumbar diwacanakan ubah nama menjadi Al Minangkabawi
Senin, 25 Maret 2024 15:23 Wib
Gubernur wacanakan ubah nama Masjid Raya Sumbar jadi Al Minangkabawi
Minggu, 24 Maret 2024 5:02 Wib
Cagar budaya Masjid Raya Pariaman
Jumat, 22 Maret 2024 14:12 Wib
TSR Sumbar salurkan bantuan senilai Rp80 juta untuk Masjid Raya Marunggi
Jumat, 22 Maret 2024 12:03 Wib
Safari Ramadhan di Masjid Raya Lubuk Pandan, Gubernur Mahyeldi Ingatkan Pemuda akan Bahaya Narkoba
Rabu, 20 Maret 2024 21:10 Wib
Tanggap bencana, Bank Nagari Cabang Pasar Raya salurkan bantuan untuk korban banjir di Kota Padang
Jumat, 8 Maret 2024 20:30 Wib
Gubernur optimistis Pasar Raya Padang Fase VII selesai sesuai target
Selasa, 5 Maret 2024 12:31 Wib