Ini tujuan sejumlah seniman di Pariaman digandeng masuk Lembaga Pemasyarakatan

id berita pariaman,berita sumbar,lapas

Ini tujuan sejumlah seniman di Pariaman digandeng masuk Lembaga Pemasyarakatan

Pimpinan salah satu komunitas seni di Pariaman, Sumbar Darak Badarak, Ribut Anton Sujarwo sedangkan menyampaikan konsep pengembangan kesenian di Lapas Klas IIB Pariaman kepada warga binaan, di Pariaman, Selasa.   (Antarasumbar/Aadiaat M. S. )

Niat awalnya itu untuk memberikan hiburan kepada warga binaan karena selama pandemi mereka tidak ada kunjungan dari keluarga dan kurangnya hiburan namun berkembang untuk mengembangkan bakat,
Pariaman (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) menggandeng seniman yang ada di daerah itu untuk membangkitkan jiwa seni warga binaan.

"Warga binaan itu berasal dari berbagai kalangan dan potensi termasuk ada yang memiliki jiwa seni. Ada yang pelatih randai, penulis, dan mural," kata Kepala Lapas Klas IIB Pariaman, Eddy Junaedi di Pariaman, Selasa.

Menurutnya hal tersebut merupakan potensi yang selama ini tidak dapat dikembangkan maksimal oleh Lapas Pariaman karena keterbatasan dengan sumber daya manusia.

Oleh karena itu, lanjutnya pihaknya bertemu dengan seniman di Pariaman dan menyampaikan ingin adanya hiburan kesenian dan kebudayaan setempat di dalam Lapas.

Ketika pihaknya bertemu dengan seniman di Pariaman ternyata keinginan itu disambut baik dan bahkan mereka bersedia melatih warga binaan yang tertarik dengan seni, katanya.

"Niat awalnya itu untuk memberikan hiburan kepada warga binaan karena selama pandemi mereka tidak ada kunjungan dari keluarga dan kurangnya hiburan namun berkembang untuk mengembangkan bakat," ujarnya.

Ia berharap kerjasama dalam hal pengembangan bakat seni warga binaan tersebut yang dilakukan oleh seniman tidak saja di Lapas Pariaman namun juga lapas di Sumbar.

Sementara itu, pimpinan salah satu komunitas seni di Pariaman Darak Badarak, Ribut Anton Sujarwo mengatakan konsep pertama yang ingin disampaikan kepada warga binaan yaitu bahwa kesenian dan kebudayaan Minang sudah berkembang pesat dan telah dikemas dengan menarik.

"Oleh karena itu banyak komunitas yang akan kami bawa ke Lapas Pariaman untuk menampilkan sejumlah kesenian termasuk mural, mereka bersedia tampil tanpa dipungut biaya apapun," katanya.

Ia menyampaikan sasaran kedepan dengan adanya penampilan tersebut warga binaan dapat ikut serta dalam sejumlah program yang sedang dirancang pihaknya.

"Sasaran kami warga binaan Lapas Pariaman yang tampil pada kegiatan Kementerian Hukum dan HAM," ujarnya.

Sejalan dengan itu Kurator Margin X yaitu program seni dan budaya di Pariaman, Y. Vujji el Iksan mengatakan dengan banyak kegiatan kesenian di Lapas Pariaman maka rasa jenuh warga binaan berkurang sehingga dapat menimbulkan pikiran positif.

Pelaksanaan penampilan kesenian tersebut direncanakan pada 23 Juni. Saat ini, lanjutnya sponsor telah bersedia mendanai kegiatan itu sedangkan proses administrasi dan komunitas yang akan diikutsertakan sedang berjalan.

Pada pelaksanaan tersebut pihaknya tetap menjaga protokol kesehatan sedangkan penari akan menggunakan pelindung wajah guna meminimalisir penyebaran COVID-19.