Jangan salahgunakan anggaran, jika ingin penghasilan untuk anak-istri berkah, kata legislator

Padang (ANTARA) - Anggota DPRD Sumatera Barat (Sumbar), Muhammad Ridwan menyentil para birokrat di lingkungan Pemprov Sumbar untuk tidak menyalahgunakan anggaran sekecil apa pun dan menjauhi perilaku korup.

"Berdasarkan data lembaga pemantau korupsi ICW, pelaku korupsi tertinggi di Indonesia ada di birokrasi, saya berharap semoga birokrat yang ada di Sumbar terjauh dari hal itu," kata dia di Padang, Senin.kata legislatot

Ia mengimbau pada birokrat berperilaku lurus terutama dalam menggunakan anggaran dan agar penghasilan yang dibawa pulang untuk anak dan istri menjadi berkah.

Menurutnya kendati saat ini Pemprov Sumbar memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan atas audit Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, namun hal tersebut lebih kepada aspek administrasi laporan keuangan.

"Sebab menurut ICW di lapangan masih banyak dijumpai pemerasan kepada pihak ketiga, manipulasi tender, anggaran fiktif hingga perjalan dinas fiktif dan hotel fiktif," kata dia.

"Meskipun perjalan dinas fiktif merupakan korupsi kecil-kecilan namun tetap saja hal itu adalah korupsi dan lama kelamaan akhirnya besar juga," lanjut dia.

Ia menekankan integritas dan perilaku bersih dimulai dari yang kecil dan jika semua pihak berkomitmen maka akan terbangun sistem pemerintahan yang bersih.

"Dengan demikian anggaran daerah bisa dioptimalkan sepenuhnya untuk kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Selain itu akan tercipta iklim ekonomi yang fair dan kondusif karena tidak ada pungli maupun pemerasan.

"Jika iklim ekonomi kondusif dan jajaran birokrat bersih maka ujungnya kesejahteraan masyarakat meningkat," katanya.